Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah
Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah
Bulan Ramadan menjadi momen spesial bagi masyarakat Muslim, karena mereka bisa berburu makanan untuk berbuka puasa atau biasa disebut takjil. Di Kepulauan Riau, terdapat salah satu olahan kue yang unik dan lezat bernama kue putu piring.
Putu Piring ini memiliki ciri khas yakni berwarna kuning dan berbentuk segitiga. Secara kasat mata, kue ini mirip seperti dorayaki sehingga ada tercetus istilah 'Dorayaki Melayu'.
(Foto: Liputan6.com)
-
Apa saja jenis makanan yang ditukar dalam tradisi Tukar Takjil? Adapun jenis makanan takjil yang dibawa pulang seperti pempek ikan, pempek panggang, jongkong, mi, lontong, kue bolu, brownies, pastel, agar-agar, rujak mi, kolak ubi, kolak pisang, tekwan ikan, ketan putih, dan jenis makanan lezat lainnya.
-
Apa makanan khas Riau yang terbuat dari tulang kaki sapi? Apabila sedang berlibur ke Riau, tidak afdol rasanya jika tidak eksplor kulinernya. Salah satu sajian khasnya yang cukup populer adalah Sup Tunjang. Makanan yang satu ini merupakan sup tulang kaki sapi yang dilengkapi dengan sayuran.
-
Apa makanan pendamping ketupat di hari raya Idul Fitri? Yup, makanan ini sering banget menggantikan nasi putih biasa sebagai teman pendamping aneka menu khas Lebaran, seperti opor ayam, rendang, sambal kentang ati, dan banyak lagi yang lainnya.
-
Di mana resep makanan tradisional Indonesia ini ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kenapa gulai kambing disajikan sebagai menu takjil di Masjid Gedhe Kauman? Terlepas dari kedua versi itu, penyajian menu daging kambing tersebut merupakan sarana syiar agar makin banyak masyarakat yang tertarik meramaikan atau mengisi Ramadan dengan ibadah dan berkegiatan positif di masjid.
-
Apa tradisi yang dilakukan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten untuk menyambut Ramadan? Ratusan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten menyambut Bulan Ramadan dengan mengadakan kirab budaya dan tradisi Sadranan.
Lantas, seperti apa kelezatan dari putu piring khas Melayu Riau? Simak ulasan informasinya yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.
Perpaduan Beras Ketan dan Rempah
Mengutip Liputan6.com, bahan dasar dari putu piring adalah tepung beras ketan atau pulut yang berwarna kuning dan dominan dengan aroma rempah.
Warna kuning yang menjadi ciri khas putu piring ini berasal dari kunyit yang digiling bersama dengan beras hingga menjadi tepung. Untuk proses ini bisa memakan waktu kurang lebih satu hari.
(Foto: Pixabay)
Cara Membuat
Proses pembuatan putu piring ini relatif mudah dan seluruh bahannya bisa ditemukan di pasar tradisional. Setelah menjadi adonan, kukus dengan penyaring kain putih dan menggunakan piring kecil dari aluminium berbentuk kerucut.
Makanan ini dapat dijumpai di pasar tradisional dan jika dalam momen Ramadan, putu piring sudah menjadi incaran masyarakat sebagai makanan pendamping bersama teh hangat.
Apabila di hari biasa, putu piring kerap menjadi menu sarapan warga setempat. Tak perlu khawatir, pedagangnya pun terkadang menjual kue ini dari pagi sampai menjelang malam hari.
Mengandung Makna
Warna kuning pada putu piring bukan hanya mempercantik sajiannya saja, melainkan juga terdapat makna yang cukup mendalam. Arti warna kuning itu adalah simbol kebesaran Melayu.
Kemudian, bentuknya yang mengerucut seperti segitiga itu diartikan sebagai simbol segala sesuatu soal kehidupan harus fokus ke satu titik. Selain itu, penggunaan rempah-rempah untuk obat. Tak heran jika setiap sajian makanan Melayu selalu ada rempah.
- Mencicipi Lezatnya Nasi Dagang, Hidangan Khas Kepulauan Riau yang Mirip Nasi Uduk
- Mencicipi Lamang Katan, Makanan Tradisional Melayu yang Menggugah Selera
- Mencicipi Uniknya Kue Lumpur Surga, Kudapan Lezat Perpaduan Wangi Pandan dan Telur Khas Lingga Kepulauan Riau
- Mencicipi Kelicuk, Makanan Tradisional Suku Rejang Perpaduan Beras Ketan dan Pisang