Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Dalam kehidupan, nasib jadi hal yang tidak bisa ditebak.
Tak ada yang tahu bagaimana kelak perjalanan hidup seseorang ke depannya. Apakah seseorang bisa menjadi lebih buruk di kemudian hari atau malah menjadi lebih baik.
Hal itu lah yang dirasakan oleh seorang pengusaha sukses bernama Niko. Bermula dari mengalami pahitnya hidup yang penuh lika-liku, kini ia pelan-pelan mulai bangkit dari keterpurukan.
- Tak Disangka, Pria Lulusan SD Nekat Bisnis Belut Modal Rp300.000 Kini Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah per Pekan
- Pria Ini Buktikan Hidup di Perkotaan Bisa Bisnis Peternakan hingga Omzet Rp5 Miliar
- Terlilit Utang Ratusan Juta, Sosok Pria Ini Bangkit dan Sukses Bangun Usaha Plafon PVC
- Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Tak main-main, usaha sablonnya itu bisa mendapat omzet hingga ratusan juta per hari.
Penasaran bagaimana kisah sukses Niko dalam membangun usahanya?
Berikut ulasan selengkapnya yang dikutip merdeka.com dari kanal YouTube Pecah Telur. Video tersebut diunggah oleh Pecah Telur pada 16 Februari 2024 lalu.
Pernah Hidup di Jalanan
Mengawali ceritanya, sebelum menjadi sukses seperti sekarang ini, Niko merupakan seorang anak muda yang memiliki kehidupan kurang baik. Ya, sampai pada akhirnya Niko memilih untuk hidup di jalanan.
Di sana lah, Niko memutuskan memasang tato di seluruh badannya. Kini, ia merasa menyesal telah melakukan hal tersebut.
"Jujur saja, saya menato tersebut menyesal. Kalau bisa saya hapus ya saya hapus, karena menghapuskan juga sakit ya mas. Karena dulu (menato badan) lingkungan sih mas. Bisa dikatakan hidup d ijalanan lah mas. Rumah saya jauh di Karanganyar. Sementara hidup saya di Solo. Sering nginap di rumah teman. Akhirnya karena teman-teman tatoan, ya saya juga ikutan lah,"
cerita Niko, dikutip dari kanal YouTube Pecah Telur.
Karena kondisi badan sudah penuh dengan tato, Niko menyadari betul jika hal itu membuat dirinya sulit mendapat pekerjaan.
Buka Sablon
Dengan kemampuan yang ada, Niko mencoba membuka usaha sablon untuk mendapatkan uang sekaligus sebagai penyambung hidup.
Ada pun sablon yang dirintis oleh Niko yakni sablon kaus. Usaha tersebut dibangun Niko mulai dari tahun 2012 hingga 2021.
Selama membangun bisnis tersebut, Niko sempat mengalami kewalahan dalam membangun bisnisnya. Tepatnya di tahun 2020, yang saat itu sedang ada wabah virus Covid-19. Kerena pandemi itu, ia mengaku tidak memiliki penghasilan.
Banting Setir saat Pandemi
Akibat tak ada penghasilan, Niko pun mencoba untuk banting setir ke berbagai usaha lainnya demi menyambung hidup. Mulai dari bisnis makanan, minuman dan lain-lain ia coba. Namun, usahanya itu tampak tak membuahkan hasil maksimal.
Alhasil, ia pulang dan kemudian kembali melanjutkan usaha sablonnya dengan strategi baru.
Adapun langkah yang diambil Niko yakni mulai bergabung di komunitas sablon di Solo. Di sana, Niko mendapati beberapa penawaran dari pembeli yang ingin menggunakan jasanya. Alhasil, Niko pun perlahan mulai memfokuskan bisnisnya itu.
Punya 9 Cabang dan Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah Per Hari
BErmodalkan komunikasi dengan beberapa teman serta memiliki tekad kuat, Niko akhirnya berhasil membangun usaha sablonnya. Bahkan, ia sudah memiliki sembilan cabang toko sablon yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Niko juga mengatakan bahwa usahanya itu begitu menjanjikan. Bagaimana tidak, ia berhasil mendapat omzet ratusan juta rupiah dalam satu hari.