Mencicipi Kareh-Kareh, Kue Bertekstur Renyah Khas Minangkabau yang Mirip Sarang Burung
Selain menjadi kudapan favorit masyarakat setempat, kareh-kareh ini biasa diburu ketika hari-hari besar, seperti saat Idulfitri.
Selain menjadi kudapan favorit masyarakat setempat, kareh-kareh ini biasa diburu ketika hari-hari besar, seperti saat Idulfitri.
Mencicipi Kareh-Kareh, Kue Bertekstur Renyah Khas Minangkabau yang Mirip Sarang Burung
Mendengar kata Minangkabau, mungkin yang terlintas di pikiran kita adalah masakan daging rendang yang lezat. Hampir seluruh masyarakat Indonesia tentunya sudah pernah mencicipi salah satu makanan terlezat di dunia ini.
Berbicara mengenai kuliner di Minangkabau, ternyata ada banyak sajian makanan yang tak kalah lezat dan menarik untuk dicicipi selain daging rendang, salah satunya kareh-kareh. (Foto: Youtube: desmawati kuretangin)
-
Di mana resep makanan tradisional Indonesia ini ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kapan Kue Sapik biasanya disajikan di Minangkabau? Kue yang satu ini merupakan salah satu sajian kuliner dari Minang yang wajib ada ketika momen lebaran tiba.
-
Apa saja kue tradisional khas Indonesia yang dibuat oleh Chef Martin Praja? Berikut ada resep camilan kue tradisional khas Indonesia yang dibuat oleh chef Martin Praja. Cara membuatnya sangat mudah, dan bahan yang digunakan juga banyak dijual murah di pasaran. Penasaran apa saja? Yuk simak selengkapnya.
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Apa makanan tradisional favorit Soekarno saat diasingkan di Muntok? Penganan Pelite rupanya juga menjadi kue favorit Bung Karno saat berada dipengasingan di Kota Muntok sekitar tahun 1949.
-
Apa yang membuat makanan tradisional Indonesia begitu lezat? Tidak hanya budaya dan keindahan alamnya saja, Indonesia juga dikenal memiliki berbagai makanan tradisional yang begitu lezat. Apalagi Indonesia juga mempunyai berbagai macam rempah-rempah yang membuat setiap masakan menawaran cita rasa khas yang memukau lidah.
Kareh-kareh ini adalah kue tradisional khas Minangkabau dengan tekstur yang renyah serta rasanya manis.
Selain menjadi kudapan favorit masyarakat setempat, kareh-kareh ini biasa diburu ketika hari-hari besar, seperti saat Idulfitri. Masyarakat Minangkabau akan memesan kue ini dalam jumlah yang banyak untuk dibawa ke tanah rantau.
Mirip Sarang Burung
Ketika disajikan, kareh-kareh ini mirip seperti sarang burung yang berlapis-lapis. Mungkin kudapan ini nampak biasa saja, bahkan terlihat memiliki tekstur yang keras.
Namun, semua anggapan itu akan hilang ketika kita mencicipinya. Tekstur yang renyah dibalut dengan rasa manis dari gula aren serta warnanya yang merah kecokelatan itu sungguh menggugah selera dan selalu ingin tambah.
Kareh-kareh ini banyak dijual di pasar-pasar dengan harga yang relatif terjangkau, tergantung dari harga bahan pokok yang digunakan untuk membuat kue ini.
Sumber Pendapatan Warga
Kudapan tradisional Minangkabau ini juga menjadi salah satu sumber pendapatan warga setempat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penjual kareh-kareh yang bertebaran di sana.
Ketika menjelang acara-acara besar, masyarakat ramai berburu kareh-kareh untuk menjadi buah tangan saat kembali ke tanah rantau.
Proses Pembuatan Sulit
Pembuatan kareh-kareh ini tidak bisa dilakukan sembarang orang. Prosesnya harus dilakukan dengan tekun dan butuh kesabaran tingkat tinggi agar bentuk kue yang dihasilkan bisa bagus.
- Kisah Hidup NH Dini Penulis Legendaris Asal Semarang, Mantan Pramugari yang Hidup Berkelana di Luar Negeri
- Uniknya Keripik Kelakai, Kudapan Gurih nan Renyah Khas Dayak Kapuas
- Kriuk Gurihnya Kerupuk Jangek, Olahan Kulit Sapi Legendaris dari Minangkabau
- Mencicipi Uniknya Hare, Bubur Beras yang Dicampur Buah Lambang Kesuburan Perempuan Batak
Seiring berjalannya waktu, masyarakat Minangkabau yang memilih untuk membeli kareh-kareh ketimbang membuat sendiri karena membutuhkan keahlian yang tinggi.
Bagi kamu yang penasaran dengan kudapan yang satu ini, banyak ditemukan di daerah Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Di sana masih bertebaran pembuatan kareh-kareh yang disebarkan ke penjual dan juga toko oleh-oleh.