Mengenal Tari Tandok, Tarian yang Bercerita Kehidupan Agraris Suku Batak
Tari Tandok merupakan tari yang menceritakan tentang kehidupan agraris dari Suku Batak serta memiliki makna yang mendalam.
Indonesia terkenal memiliki banyak warisan budaya, termasuk tari tradisional. Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki tari tradisional yang berbeda-beda, sesuai dengan budaya yang ada di daerah tersebut.
Seperti halnya di Sumatera Utara, ada salah satu tari tradisional khas Suku Batak yang terkenal, yaitu Tari Tandok. Tarian ini merupakan tari yang menceritakan tentang kehidupan agraris dari Suku Batak serta memiliki makna yang mendalam.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari budaya Batak Toba? Rumah adat Batak yang dikenal sebagai Rumah Bolon ini menjadi salah satu ciri khas dari budaya Batak Toba.
-
Apa itu umpasa dalam budaya Batak? Umpasa adalah seni lisan puisi lama berupa pantun dalam masyarakat Batak Toba.
-
Apa itu tradisi bakar batu di Papua? Bakar batu adalah ritual memasak bersama dengan menggunakan batu-batu panas yang ditata di tanah sebagai pengganti kompor.
-
Bagaimana warga Papua menjalankan tradisi bakar batu? Semua orang bekerja sama untuk menyiapkan bahan-bahan, menyalakan api, mengatur batu-batu, membungkus makanan, hingga menyantap hasil masakan bersama-sama. Masakan dibagi secara merata agar semua orang bisa menikmatinya dengan suka cita.
-
Bagaimana cara melestarikan tari tradisional di Indonesia? Mendidik dan melatih generasi muda untuk mempelajari dan menguasai tari tradisional dari daerah asalnya. Hal ini dapat dilakukan melalui kurikulum sekolah, sanggar tari, komunitas tari, atau media daring.
-
Kenapa tradisi bakar batu sangat penting bagi warga Papua? Bagi warga Papua, tradisi ini adalah bentuk syukur terhadap berkah yang diberikan Tuhan untuk dimanfaatkan manusia.
Asal Mula Tari Tandok
Sumber: pinterest.com ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari laman correcto.id, tandok adalah wadah yang terbuat dari rajutan pandan yang umumnya digunakan untuk menampung beras. Bagi Suku Batak, keberadaan tandok sangat penting dalam budaya mereka.
Selain turut mewakili citra masyarakatnya yang agraris, juga sebagai perlambang kuatnya rasa kekeluargaan diantara sesama. Wadah yang biasa dibawa ibu-ibu pada saat acara adat inilah yang kemudian menginspirasi lahirnya Tari Tandok.
Bercerita tentang Kehidupan Agraris Suku Batak
Sumber: arnellis.com ©2020 Merdeka.com
Tari Tandok merupakan tari tradisional yang lekat hubungannya dengan budaya tanam masyarakat Batak.
Tarian ini menceritakan tentang kegiatan memanen beras dengan menggunakan tandok yang dilakukan oleh para ibu di ladang.
Selain itu, di dalam tarian ini juga terkandung arti penting nilai-nilai kekeluargaan di antara sesama masyarakat.
Dibawakan oleh Penari Wanita Berjumlah Genap
Sumber: danautobacenter.com ©2020 Merdeka.com
Tarian ini biasanya dibawakan oleh penari perempuan yang berjumlah genap. Biasanya melibatkan empat penari, namun bisa juga ditarikan lebih dari jumlah tersebut asal berjumlah genap.
Semua penari mengenakan pakaian tradisional yang didominasi warna hitam dan merah. Properti tarian yang digunakan antara lain berupa, tandok itu sendiri, ulos, dan kain sarung.
Dominan Gerakan Tangan
Tari Tandok ini lebih banyak menghadirkan gerakan tangan. Pada bagian tertentu, para penari akan membentuk formasi melingkar mengelilingi tandok yang diletakkan di tengah mereka.
Dalam formasi tersebut, mereka mencoba menghadirkan suasana ketika ibu-ibu sedang mengumpulkan beras ke dalam tandok di ladang.
Selebihnya, secara umum gerakan Tari Tandok juga menggambarkan tarian Tor Tor yang biasa dilakukan oleh para ibu ketika ada pesta atau hajatan.
Diiringi Musik Gondang
Dilansir dari laman indonesiakaya, tari tradisional ini diiringi oleh musik Gondang. Gondang merupakan alat musik ansambel yang sistem tangga nadanya mempunyai variasi, sama seperti gamelan di Jawa dan Bali.
Jika pada gamelan Jawa dan Bali variasi musik yang dihasilkan bergantung pada kemahiran pemain Salendro, maka pada Gondang variasi tersebut bergantung pada pemain Sarune dan Taganing.
Makna Tari Tandok
Tari Tandok mempunyai pesan yang mendalam tentang eratnya ikatan keluarga di tanah Batak.
Lebih dari itu, tarian ini juga menggambarkan masyarakat Batak yang sejak dahulu hidup sebagai bangsa yang agraris, bangsa yang lekat hubungannya dengan budaya tanam dan menghormati alam seperti menghormati para leluhurnya.