Dipercaya Para Pejabat untuk Sembelih Hewan Kurban, Ini Fakta Menarik Masjid Kasimuddin Kaltara yang Berusia Ratusan Tahun
Gubernur hingga perusahaan swasta menyerahkan hewan kurban di masjid ini
Gubernur hingga perusahaan swasta menyerahkan hewan kurban di masjid ini
Dipercaya Para Pejabat untuk Sembelih Hewan Kurban, Ini Fakta Menarik asjid Kasimuddin Kaltara yang Berusia Ratusan Tahun
Pada Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, sejumlah pejabat di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyerahkan hewan kurban kepada takmir masjid tertua di wilayah tersebut yakni Masjid Sultan Muhammad Maulana Kasimuddin.
- Deretan Sapi Pejabat yang Disembelih di Masjid Istiqlal
- Masjid Istiqlal Mulai Sembelih Hewan Kurban, Ini Jumlah Daging Kurban yang Disalurkan ke Masyarakat
- Kisah Wahidun, Buruh Bangunan Nabung Rp55 Ribu Setiap Pekan untuk Berkurban Sapi
- Kemenag Gandeng LDII Jakarta Latih Ratusan Juleha untuk Penyembelihan Hewan Kurban
Momen Iduladha
Pengurus Masjid Sultan Muhammad Maulana Kasimuddin menjelaskan, pihaknya mendapatkan titipan hewan kurban untuk disembelih berupa dari Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, Bupati Bulungan Sarwani dan beberapa perusahaan swasta masing-masing satu ekor sapi.
Selain itu ada juga sumbangan beberapa ekor sapi dan kambing atas nama pribadi.
Pelaksanaan salat Iduladha di Masjid Kasimuddin berjalan khidmat. Mengutip ANTARA, bertindak sebagai Imam, yakni H Aspian Nur, dan khatib Zakaria Hambali serta bilal Djafar Abdullah.
Sejarah
Masjid Kasimuddin terletak di Desa/Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.
Tempat ibadah umat Islam ini didirikan pada waktu pemerintahan Raja Bulongan yaitu, Sultan Maulana Muhammad Kasimuddin (1901-1925).
Berusia ratusan tahun, bangunan ini menjadi salah satu situs bersejarah yang masih kokoh berdiri di Kalimantan Utara. Tak ayal, masjid ini didapuk jadi situs cagar budaya dan salah satu obyek wisata religi dan sejarah.
Struktur Bangunan
Bangunan masjid ini merupakan semi permanen berbahan dasar kayu ulin dan campuran beton.
Mengutip situs resmi Kebudayaan Kemdikbud, pondasi dan lantai Masjid Kasimuddin terbuat dari campuran semen dan batu berlapiskan ubin bermotif arsitektur Eropa yang diimpor dari Belanda.
Sementara Dinding bangunan terbuat dari kayu ulin.
Tak Punya Jendela
Masjid Kasimuddin tidak mempunyai jendela. Meski demikian, pencahayaan dan sirkulasi udara di masjid ini sangat baik karena memiliki 11 pintu di sekeliling bangunan.
Masjid dengan bangunan seluas 585,64 meter persegi ini berdiri di lahan seluas 3.560,25 meter persegi.
Masjid KasimuddinMakam
Masjid tertua di Provinsi Kaltara ini dikeliling oleh makam. Jenazah Sultan Maulana Muhammad Kasimuddin dimakamkan di halaman masjid sebelah barat.
Sedangkan makam keluarga raja ada di sekeliling masjid.