Mobil Ditumpangi Satu Keluarga di Sumut Tertabrak KA, Begini Kondisi Para Korban
Satu keluarga di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara (Sumut) mengalami nasib tragis setelah mobil yang ditumpangi tertabrak kereta api jurusan Tebing Tinggi-Kisaran.
Satu keluarga di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara (Sumut) mengalami nasib tragis setelah mobil yang ditumpangi tertabrak kereta api jurusan Tebing Tinggi-Kisaran. Kecelakaan maut ini terjadi di Perlintasan Kereta Api tanpa palang di Jalan Abdul Hamid, Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi pada Rabu (16/12).
Satu keluarga ini merupakan warga Jalan Asrama, Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir, Tebing Tinggi. Menurut tetangga korban, Evi, keluarga ini hendak menghadiri sebuah undangan.
-
Di mana kecelakaan beruntun yang melibatkan truk itu terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Kapan kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir.
-
Kapan KM Soneta mengalami kecelakaan? Dikutip dari ANTARA, KM Soneta berangkat melaut pada 6 Juli 2024 untuk mencari ikan di perairan utara Pulau Jawa. Namun pada 11 Juli, kapal itu mengalami kecelakaan di mana terjadi kebocoran pada tubuh kapal.
-
Apa yang terjadi dengan mobil yang sedang melintas di Kembangan? Sebelum sebelumnya, konvoi remaja yang mengendarai sepeda motor sambil menyalakan petasan di Kembangan, Jakarta Barat atau dikenal dengan pintu keluar tol Kembangan menyebabkan satu mobil terbakar.
-
Kenapa Sule menjual mobil-mobil mewahnya? Sule, seperti artis papan atas lainnya, dulu punya koleksi mobil mewah seperti Porsche dan Mustang. Sekarang, dia jual karena tak ingin pamer.
"Mereka merupakan satu keluarga, niatnya mau undangan. Saya pun terkejut mendengar mereka ditabrak kereta api," ujar Evi.
Kejadian ini juga dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi melalui Kasubbag Humas AKP Joshua Nainggolan pada Rabu (16/12). Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Kronologi Kejadian
AKP Joshua menjelaskan, mobil yang dikemudikan Muhammad Joko Adiko (32) datang dari arah jalan Bagelen menuju arah Jalan Abdul Hamid. Setibanya di TKP, pengendara mobil tidak memperhatikan melintasnya Kereta api Putri Deli Nomor lokomotif 2018312 dari sebelah kiri menuju Tanjung Balai sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Bagian pintu depan sebelah kiri mobil berbenturan dengan bagian depan kereta api," jelasnya.
Lima Orang Selamat dengan Luka Ringan
Akibat peristiwa ini, total dari enam orang penumpang, lima orang mengalami luka-luka setelah mobil mereka tumpangi terseret sekitar 10 meter dari lokasi tabrakan. Seluruh korban dilarikan ke RS Bhayangkara Tebing Tinggi untuk mendapatkan perawatan.
"Akibat dari kecelakaan tersebut penumpang mobil mengalami luka ringan sebanyak 4 orang, 1 orang anak juga mengalami luka ringan," ujar AKP Joshua.
Satu Balita Meninggal Dunia
Namun nahas, seorang balita berusia 3 tahun meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka berat.
"Satu orang anak balita mengalami luka berat dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi. Namun balita tersebut bernama Dzihan Aisyah Putri meninggal dunia," kata AKP Joshua.