Nelayan di Indragiri Hilir Hilang Setelah Tersambar Petir, Begini Kronologinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Nelayan di Indragiri Hilir Hilang Setelah Tersambar Petir, Begini Kronologinya
Tersambar Petir
Ahmad Saripudin (32) warga Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir tewas usai tersambar petir saat mencari ikan di Sungai Batang Gangsal pada Kamis (3/8) kemarin.
- Tiga Petani di Gowa Sulsel Tewas Tersambar Petir, Begini Kronologinya
- Puluhan Linmas di Banjar Mengundurkan Diri karena Merasa Dihina Lurah, Begini Kronologinya
- Mengenal Perahu Buatan Nelayan Indramayu, Harganya Bisa Mencapai Rp20 Miliar
- Ibu Erni Nangis Sambil Cium Tangan Jenderal TNI, Rumahnya Dulu Beratap Rumbia Kini 'Disulap' Para Tentara
Usai tersambar petir, Ahmad terjatuh dan hanyut terbawa arus sungai. Basarnas Pekanbaru langsung melakukan pencarian bersama pihak terkait.
Kronologi Kejadian
Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan, korban tenggelam saat menaiki pompong bersama kakak iparnya, Egi. Mereka berniat untuk mengambil tangkapan di sungai. Keduanya sudah memasang jerat ikan beberapa hari sebelumnya. Sesudah membongkar jerat dan menaruh di pompong, mereka berniat kembali ke rumah saat kondisi cuaca sedang gerimis.
"Saat itulah petir menyambar korban dalam perjalanan pulang, rumahnya sudah dekat,"
Jelas Basarnas Pekanbaru mengutip dari Liputan6.com (4/8)
Tidak Berani Menolong
Egi, kakak ipar korban sempat melihat Ahmad tersambar petir namun tak berani untuk melakukan pertolongan. Hal ini dikarenakan sambaran petir membuat udara dan air di sekitar lokasi menjadi panas.
"Hawa di sekitar lokasi menjadi panas, korban terjatuh ke sungai, kemudian saksi tidak berani menolong,"
Lanjut Budi Cahyadi
Minta Tolong Warga
Usai kejadian, Egi hanya bisa meminta pertolongan kepada warga sekitar. Pencarian terhadap korban langsung dilakukan di sekitar lokasi kejadian namun korban tak terlihat di dalam air. Diduga tubuhnya terseret arus yang cukup kencang.
Terjunkan Tim Penyelamat
Melansir dari postingan instagram kantorsarpekanbaru (3/8), pukul 17.20 WIB tim SAR Tembilahan dan BPBD Tembilahan diterjunkan untuk membantu pencarian korban bersama warga setempat.
"Ada 6 petugas Basarnas yang dikerahkan ke lokasi, ada juga 5 dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat,"
Lanjut Budi Cahyadi
Belum Ditemukan
Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi lebih lanjut terkait jasad korban. Tim SAR masih terus berupaya melakukan pencarian sehingga bisa segera dievakuasi dan dipulangkan ke keluarga korban.