Peristiwa 26 September: Peringatan Hari Statistik Nasional 2023, Berikut Tema dan Sejarahnya
Peringatan ini berkaitan dengan penetapan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang statistik di Indonesia 26 September 1960.
Peringatan ini berkaitan dengan penetapan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang statistik di Indonesia 26 September 1960.
Peristiwa 26 September: Peringatan Hari Statistik Nasional 2023, Berikut Tema dan Sejarahnya
Setiap 26 September, masyarakat Indonesia memperingati Hari Statistik Nasional.
Peringatan ini berkaitan dengan penetapan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang statistik di Indonesia 26 September 1960.
Statistik merupakan hasil data yang ditampilkan dalam bentuk grafik, tabel, dan lainnya. Biasanya, statistik banyak dipakai daam berbagai bidang studi, seperti bisnis, ekonomi, manufaktur, hingga pemasaran.
-
Apa saja contoh data statistik yang sering dijumpai? Contoh data kuantitatif yang kerap dijumpai, seperti: - Jumlah orang yang tinggal Jumlah air (misalnya 1,7 liter) - Berat (dalam gram, kilogram, ton) - Waktu (dalam detik, menit, jam, hari atau tahun) - Suhu (dalam derajat Celcius, Fahrenheit atau Kelvin) - Jumlah uang yang dimiliki Jumlah siswa di jurusan A - Angka kemenangan yang diperoleh Capres A
-
Apa yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Minggu (12/5)? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
-
Dimana Suku Haloban tinggal? Di Kabupaten Aceh Singkil tepatnya di Kecamatan Pulau Banyak Barat, terdapat sebuah kelompok suku yang keberadaannya cukup jarang terkespos oleh media yaitu Suku Haloban.
-
Kapan Hari Jamu Nasional diperingati? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
-
Apa saja statistik yang dimiliki Dimas Drajad di musim ini? Dalam BRI Liga 1 2024/2025, Dimas Drajad selalu menjadi pemain inti dalam tiga laga bersama Persib Bandung. Ia berhasil mencetak satu gol dan memberikan dua assists.
-
Apa yang dirayakan di Hari Tari Sedunia? Hari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari dalam segala bentuknya di seluruh dunia.
Mengingat statistik sangat penting, setiap tahunnya Hari Statistik Nasional selalu mengambil tema tertentu. Tentu saja, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kredibilitas statistik itu sendiri. Berikut sejarah singkat Hari Statistik Nasional dan tujuannya yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Apa Itu Statistik?
Sebelum mengetahui sejarah Hari Statsitik Nasional, penting juga mengetahui pengertian statistik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), statistik adalah sebuah data berupa angka-angka yang dikumpulkan serta ditabulasi sehingga menunjukkan informasi atau kesimpulan terkait suatu persoalan.
Pada dasarnya, statistik adalah data-data yang dihasilkan dari pengolahan yang dipelajari di statistika. Dengan adanya statistika, Anda dapat memperoleh sebuah kesimpulan atau informasi.
Adapun pengertian statistik menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Anderson dan Bancroft
Statistik adalah ilmu dan seni pengembangan dan metode yang paling efektif untuk mengumpulkan, menabulasi, dan menafsirkan data kuantitatif sedemikian rupa sehingga kesalahan dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan menggunakan penalaran induktif berdasarkan probabilitas matematika (peluang).
2. Prof. Dr. H. Agus Irianto
Statistik merupakan kumpulan cara ataupun juga aturan-aturan yang berhubungan dengan pengumpulan, pengolahan (analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu.
3. Prof. Dr. Sudjana, M. A., M.Sc.
Statistik adalah suatu pengetahuan yang berhubungan dengan metode pengumpulan data, pengolahan data, analisisnya, dan juga penarikan kesimpulan dengan berdasarkan kumpulan data serta penganalisisan yang dilaksanakan.
Sejarah Singkat Hari Statistik Nasional
Hari Statistik Nasional berawal dari rekomendasi PBB agar setiap negara anggotanya menyelenggarakan sensus penduduk secara serentak. Kemudian Pemerintah RI mengundangkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang sensus sebagai pengganti Volkstelling Ordonnantie 1930.
- Sosok Soekitman, Polisi Saksi Sejarah Kelam Penculikan Jenderal TNI saat G30S 1965
- Ini Daftar Instansi Sepi Pelamar CPNS dan PPPK 2023, Belum Ada yang Daftar
- Ini Dia Instansi Pemerintah Ramai Pelamar di Seleksi CPNS 2023
- 3 September: Peringatan Hari Palang Merah Indonesia, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Untuk memenuhi kebutuhan bagi penyusunan perencanaan Pembangunan Semesta Berencana, pada 26 September 1960 Pemerintah RI mengundangkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang statistik sebagai pengganti Statistik Ordonnantie 1934 Undang-Undang tersebut secara rinci mengatur penyelenggaraan statistik dan organisasi Biro Pusat Statistik.
Presiden RI pada Agustus 1996 menetapkan tanggal diundangkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang statistik tersebut sebagai Hari Statistik Nasional alasannya bahwa kelahiran Undang-Undang tersebut merupakan titik awal perjalanan BPS. Setelah itu, Pemerintah RI menetapkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik, sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 6 dan 7 Tahun 1960.
Tema dan Tujuan Hari Statistik Nasional 2023
Sejak ditetapkan pada 1960 silam, Hari Statistik Nasional sudah diperingati ke-63. Hari Statistik Nasional ini diperingati untuk memaknai pentingnya peran statistik bagi pembangunan bangsa, sebagai acuan bagi pengambil kebijakan untuk mencapai kesejahteraan bangsa Indonesia.
Adapun tema Hari Statistik Nasional 2023 ini mengmbil tema “Statistik Berkualitas untuk Indonesia Maju”. Tema ini sangat penting untuk perencanaan nasional dan pembuatan kebijakan publik. Adapun tujuan statistik adalah sebagai berikut:
1. Membuat deskripsi dan menjelaskan data mengenai populasi yang diselidiki.
2. Membantu dalam membuat estimasi mengenai nilai yang tidak diketahui dengan berdasarkan data yang dianalisis.
3. Membuat estimasi tentang suatu akibat hipotesis yang diterima. Estimasi tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan.
4. Mengurangi jumlah populasi yang luas pada ukuran yang lebih kecil agar lebih mudah untuk dipahami.