Sejarah 8 Februari Sebagai Hari Jadi Kota Pasuruan, Kotanya Para Santri
Berikut lebih lanjut merdeka.com merangkum sejarah berdirinya kota Pasuruan dan penetapan tanggal 8 Februari sebagai Hari Jadi Kota Pasuruan:
Tanggal 8 Februari telah ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Pasuruan setiap tahunnya. Pasuruan adalah salah satu kota di Jawa Timur. Kota ini memiliki lokasi yang strategis untuk jalur perdagangan dan perindustrian yakni berada tepat di jalur utama transportasi Surabaya-Bali.
Kota Pasuruan memiliki wilayah dengan luas 36.58 km2 atau sekitar 0.07 persen luas Jawa Timur. Selain dikenal sebagai kota industri, Pasuruan memiliki beberapa julukan lain salah satunya seperti Kota Santri. Pasalnya di kota Pasuruan memang terdapat banyak pondok pesantren seperti seperti Pondok Sidogiri, Pondok Ngalah, Pondok Al yasini, dan sebagainya.
-
Apa yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Minggu (12/5)? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
-
Apa yang disiarkan oleh Radio Rimba Raya? RRR bukan hanya keperluan untuk menyiarkan semangat perjuangan kemerdekaan saja, melainkan juga digunakan untuk kepentingan umum, menyiarkan pengumuman, serta instruksi bagi angkatan bersenjata.
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Dimana Suku Haloban tinggal? Di Kabupaten Aceh Singkil tepatnya di Kecamatan Pulau Banyak Barat, terdapat sebuah kelompok suku yang keberadaannya cukup jarang terkespos oleh media yaitu Suku Haloban.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
Sedangkan nama Pasuruan sendiri, seperti yang dilansir dari laman pasuruankota.go.id, dulu kala dikenal sebagai “Paravan”. Orang Tionghoa menyebut Pasuruan sebagai Yanwang atau Basuluan.
Tak hanya itu, masih berkaitan dengan lokasi strategis Pasuruan yang membuatnya ramai sebagai jalur perdagangan, ada yang menyandingkan nama Pasuruan dengan kata “Pasar” dan “Oeang”.
Berikut lebih lanjut merdeka.com merangkum sejarah berdirinya kota Pasuruan dan penetapan tanggal 8 Februari sebagai Hari Jadi Kota Pasuruan:
Sejarah Kota Pasuruan dan Asal Usul Hari Jadi 8 Februari
Setiap tahunnya tanggal 8 Februari dirayakan sebagai hari untuk memperingati Hari Jadi Kota Pasuruan. Tanggal tersebut ditetapkan pada tahun 2002 menimbang ketika Untung Suropati mendapat perintah dari Pangeran Mangkubumi Nerangkusumo untuk menjadi Adipati di Pasuruan.
Menurut sejarah dilansir dari Diaspora (2012), pada tanggal 8 Februari 1686 Untung Suropati mendapatkan perintah dari Pangeran Mangkubumi Nerangkusumo (Amangkurat II) untuk menjadi raja Pasuruan. Sehingga setiap pada tanggal tersebut, dirayakan dengan kirab pataka yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pasuruan.
Prosesi Kirab pataka ini melambangkan seorang prajurit laki-laki dan prajurit perempuan yang membawa pataka (surat perintah) dari Amangkurat II yang diberikan kepada Untung Suropati.
Untung Suropati menjadi raja di Pasuruan dengan gelar Raden Adipati Wironegoro. Selama 20 tahun pemerintahan Suropati dipenuhi dengan pertempuran-pertempuran melawan tentara pemerintahan dengan baik serta senantiasa membangkitkan semangat pada rakyatnya.
Cerita kepahlawanan Untung Suropati sampai saat ini terus berkembang di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di Pasuruan. Untung Suropati dijadikan sebagai seorang pahlawan di Pasuruan pada tahun 1975 oleh Bupati Moeljono H Ardjomartojo. Dan pada tanggal 3 November 1975, ia diangkat sebagai seorang pahlawan Nasional berdasarkan S.K Presidesn No. 106/TK/1975.
Kepahlawanan Untung Suropati diceritakan terus menerus dari generasi satu kegenerasi lainnya atau yang disebut dengan tradisi lisan dalam bentuk cerita rakyat, dramatari kolosal, prosesi Kirab Pataka dan pengajian rutin bulan Februari di sekitar makam Untung Suropati.
Kegiatan Rutin Pengajian Tanggal 6-7 Februari Guna Kenang Untung Suropati
Di Kota Pasuruan, Untung Suropati lebih melekat di daerah Desa Mancilan. Penduduk Desa Mancilan percaya Untung Suropati adalah orang yang karomah dan sakti sehingga dapat menghilang. Ia kerap menghilang ketika sedang dikejar musuh, dengan latar tersebut penduduk mengira bahwa Untung Suropati telah meninggal dan di tempat menghilangnya oleh penduduk dijadikan sebagai Makam Untung Suropati.
Makam tersebut lah yang kemudian dijadikan sebagai tempat mengadakan pengajian rutin. Pengajian tersebut dilakukan setiap tanggal 6 atau 7 Februari di makam Untung Suropati. Penduduk Desa Mancilan melakukan kegiatan pengajian guna mengenang jasa Untung Suropati dan membangkitkan semangat juang yang telah diterapkan oleh Untung Suropati kepada masyarakat Pasuruan.
Kegiatan pengajian di makam Untung Suropati dilaksanakan dengan membuat nasi tumpeng sebagai simbol perayaan Untung Suropati dijadikan Bupati di Pasuruan. Kegiatan awal dilakukan dengan membaca surat yasin dan doa bersama di makam Untung Suropati seperti yang dilansir dari Jurnal Historica.
Setelah itu pembacaan cerita kepahlawan Untung Suropati kepada masyarakat agar mengetahui bagaimana Untung Suropati dalam melawan penjajahan Belanda. Kegiatan akhir dilakukan dengan pemotongan nasi tumpeng yang diwakilkan oleh sesepuh di Desa Mancilan Kota Pasuruan.