Usung Konsep Pelestarian Kota Bersejarah, Begini Desain Revitalisasi Lapangan Merdeka
Pemerintah Kota Medan akan segera merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
Pemerintah Kota (Pemkot) Medan akan segera merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan. Selain menjadikannya sebagai cagar budaya, lapangan bersejarah yang dulunya merupakan alun-alun itu akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).
Revitalisasi ini mengusung konsep utama pelestarian ruang kota bersejarah yang dipadukan dengan konteks dinamika rancang kota kontemporer.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana pembangunan Kota Medan melibatkan lansia? Selanjutnya, Bobby menuturkan, saat ini pembangunan Kota Medan juga melibatkan lansia. Hal ini tergambar salah satunya dengan pembangunan trotoar dengan mengadopsi universal design. Jika selama ini terbilang cukup tinggi, namun sekarang dibuat lebih rendah.
-
Apa yang dibangun di Medan pada tahun 1889? Di Medan, pada tahun 1889 telah dibangun bioskop pertama yang didirikan oleh seorang Belanda bernama Michael.
-
Siapa yang membangun Stasiun Medan? Dari sinilah didirikan Stasiun Medan yang diresmikan oleh DSM pada 25 Juli 1886.
-
Apa tujuan utama pembangunan BRT di Kota Medan? Pembangunan BRT bertujuan mengatasi kemacetan sekaligus memberikan mobilitas cepat, nyaman dan berbiaya rendah dalam pelayanannya kepada masyarakat.
Usai direvitalisasi, nantinya Lapangan Merdeka ini akan digunakan untuk menampung segala kegiatan masyarakat.
"Kami mendengar masyarakat menginginkan Lapangan Merdeka dikembalikan fungsinya sebagai RTH dan apa yang ada di dalamnya tidak boleh berkurang," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution, beberapa hari lalu.
Revitalisasi yang direncanakan menghabiskan anggaran hingga Rp100 miliar ini akan dimulai tahun depan.
Melansir dari unggahan akun Instagram @pemko.medan pada Sabtu (25/9), berikut informasi selengkapnya.
Parkir Bawah Tanah
Instagram/@prokopim_pemkomedan ©2021 Merdeka.com
Kepala Bappeda Medan, Benny Iskandar menjelaskan, revitalisasi ini akan mempertahankan fungsi Lapangan Merdeka sebagai ruang terbuka publik dan menjadikannya sebagai RTH.
Di samping itu, revitalisasi ini akan mempertahankan signifikansi sejarah dan karakter Lapangan Merdeka sebagai ruang terbuka publik, termasuk mempertahankan keberadaan pohon-pohon tua di sana. Nantinya juga akan dirancang tempat parkir yang akan dibangun di bawah tanah.
"Selain parkir, di basement juga akan diciptakan ruang ekonomi," ucap Benny.
Siapkan Tempat Relokasi untuk Pedagang
tripadvisor.co.nz ©2021 Merdeka.com
Terkait para pedagang yang ada di Merdeka Walk, Bobby mengatakan akan merelokasi para pedagang tersebut ke kawasan Kota Lama Kesawan.
Pemindahan tenant-tenant yang ada di Merdeka Walk ini sudah dalam tahap pembahasan. Bobby memastikan, dalam pemindahan ini Pemkot tidak akan merugikan para pedagang.
"Yang pasti apa pun yang dilakukan tidak mungkin ada yang dikorban. Semua sudah kita pikirkan, tidak hanya tenant di Merdeka Walk, para pedagang buku juga sudah kita pikirkan. Begitu revitalisasi Lapangan Merdeka dilakukan, kita sudah siapkan tempat khusus untuk mereka,” ungkap Bobby.
Tempat Olahraga dan Pagelaran Seni Budaya
Revitalisasi Lapangan Merdeka ini juga bertujuan menjadikan lapangan tersebut tempat untuk segala kegiatan masyarakat, khususnya tempat untuk berolahraga dan pagelaran seni budaya. Masyarakat diharapkan bisa melakukan aktivitasnya di Lapangan Merdeka dengan lebih nyaman nantinya.
"Mudah-mudahan Covid-19 bisa terus melandai, sehingga nantinya di Lapangan Merdeka bisa dibuat pagelaran seni budaya maupun kegiatan lain di pusatkan di tempat itu. Kita sedang memikirkan konsepnya dan kita baru rapat mengenai hal itu,” tambah Bobby.