Viral, Bocah di Sumut Alami Bullying dan Pemerasan hingga Diancam Akan Dibunuh
Sebuah video beredar luas di media sosial, seorang bocah laki-laki tengah mengalami bully oleh dua orang pria di sebuah tanah lapang hingga menangis terisak.
Kasus bullying menjadi salah satu masalah sosial yang sampai saat ini banyak terjadi di masyarakat, khususnya pada anak-anak. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Kota Berastagi, Sumatra Utara (Sumut).
Sebuah video beredar luas di media sosial, memperlihatkan seorang bocah laki-laki tengah mengalami bullying oleh dua orang pria di sebuah tanah lapang hingga menangis terisak. Video ini diunggah oleh akun Instagram @cetul22 pada Jumat (01/01).
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
"Terjadi Bullying, Pemerasan, dan Pengancaman Terhadap Anak di Bawah Umur," tulis caption di unggahan itu.
Penasaran seperti apa kondisi bocah tersebut saat kejadian? Berikut informasi selengkapnya.
Menangis Ketakutan karena Di-bully
Instagram/@cetul22 ©2021 Merdeka.com
Peristiwa ini diketahui terjadi di lapangan sepak bola Desa Raya, Berastagi. Dalam video itu, bocah tersebut dalam posisi duduk di lapangan itu. Terlihat ada dua pria dengan mengendarai sepeda motor membully bocah itu dengan menakut-nakuti seakan-akan ingin menabraknya.
"Berani kau, berani kau," ancam pria di video itu.
Bocah itu menangis terisak dan berteriak karena ketakutan. Bukannya kasihan dan iba, dua pria ini justru semakin nekat melakukan aksinya tersebut.
Diperas dan Diancam Akan Dibakar
Instagram/@cetul22 ©2021 Merdeka.com
Tak hanya dibully, ternyata bocah ini juga diancam dan diperas oleh pria yang ada di video itu. Di video tersebut, bocah ini dengan menangis terisak mengatakan jika Ia diminta untuk memberikan uang kepada pelaku. Bahkan, Ia juga dipaksa untuk memberikan video sang kakak saat tengah mandi.
Tak cukup hanya diperas, pelaku mengancam akan membunuh bocah ini dengan membakarnya dan rumahnya jika Ia tak memberikannya uang dan video kakaknya.
"Ku kasih nanti uang 50 ku kasih nanti sama Bang Alek baru nanti ku videokan kakakku kalo mandi. Kalo misalnya enggak dibakar aku dibunuh sama dibakar rumahku," ujar bocah ini sambil menangis.
Diduga Dilakukan oleh Kelompok Pemuda BESTAM
Kasus pemerasan dan pengancaman ini diduga dilakukan oleh tiga orang. Dua pelaku yang mengendarai motor, satu lagi yang merekam video tersebut.
Dari keterangan di unggahan itu, aksi ini diduga dilakukan oleh kelompok pemuda yang mengatas namakan BESTAM. Kelompok pemuda ini dikenal sering membuat resah warga Desa Raya dan sering berulah.
"Kami warga Desa Raya sangat2 RESAH terhadap kelompok pemuda yang mengatas namakan BESTAM, sudah beberapa kali melakukan tindak kejahatan," tulis caption di unggahan itu.
Sudah Sering Lakukan Pemerasan dan Penganiayaan
Kelompok pemuda ini diketahui sudah sering membuat ulah di desa tersebut sebelumnya. Para pelaku sering melakukan penganiayaan dan pemerasan kepada anak-anak di desa itu.
"Melakukan bentrokan di SPBU Halilintar, melakukan penganiyayaan terhadap 2 orang pemuda di lapangan sepak bola Desa Raya, melakukan pemerasan terhadap anak2 di Desa Raya, sudah sangat2 sering terjadi perkelahian terhadap anak Desa Raya, melakukan intimidasi dan pengancaman terhadap anak2 di bawah umur agar masuk ke kelompok mereka seperti kejadian video diatas, dan masih banyak kasus2 mereka," lanjut caption unggahan itu.
Klarifikasi dari BESTAM
Instagram/@cetul22 ©2021 Merdeka.com
Setelah videonya viral, sebuah akun Instagram @bestam_company yang mengaku kelompok BESTAM COMPANY, membuat klarifikasi bahwa kejadian yang saat ini tengah viral tersebut tidak dilakukan oleh anggotanya. Unggahan ini diunggah di akun Instagram @medanheadlines.news pada Jumat (01/01).
Akun tersebut bahkan menyatakan ikut mengecam tindakan para pelaku dan mendukung agar kasus ini bisa diusut sampai tuntas.