4 Hacker yang sebabkan kerugian miliaran Rupiah
Salah satu di antaranya masih berumur 15 tahun ketika melakukan aksinya.
Dunia peretasan bagi sebagian orang adalah mengasyikkan, namun bagi pihak-pihak lain justru mengecap para pelaku atau hacker itu adalah kelompok kriminal yang harus dibasmi.
Memang banyak sekali pro dan kontra terkait hacker dan dunianya ini. Bahkan ada tingkatan dan kategori dalam dunia hacker untuk menggolongkan hacker-hacker yang mempunyai 'sifat' baik sampai dengan para peretas 'hitam.'
Khususnya untuk yang memiliki sisi negatif, berikut ini ada 6 peretas yang berhasil menggondol ratusan juta menggunakan komputer atau juga yang sukses masuk ke sistem jaringan paling ketat di bumi.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
Darius Boldor
Darius Boldor adalah salah satu anggota dari sebuah kelompok cybercriminal yang dipimpin oleh seorang pria bernama Tony Colston-Hayter.
Dalam aksinya bersama para rekannya, Boldor hanya menggunakan alat seadanya yaitu sebuah keyboard video mouse (KVM) dan router 3G. Dengan menggunakan keahliannya, Boldor berhasil menyusup ke Swiss Cottage Branch of Barclays Bank dan mencuri lebih dari USD 1 juta.
Untung saja aksinya tersebut terungkap dan dia bersama rekan-rekannya berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Jonathan Joseph James
Di tahun 1999-2000, ada seorang bocah berusia 15 tahun berhasil menjebol banyak sistem pemerintahan Amerika Serikat, mulai dari NASA, Pentagon, Marshall Space Flight Center, Defence Threat Reduction Agency yang berhubungan dengan pertahanan negara mencakup tentang nuklir, senjata biologi dan lainnya.
Akibat ulahnya tersebut, c0mrade atau nama samaran dari Jonathan Joseph James, NASA harus mematikan seluruh komputer mereka yang bertugas sebagai pembantu dan pemantau International Space Station (ISS) selama 21 hari dengan kerugian mencapai USD 41 ribu.
Evgeniy Bogachev
Pada bulan Juni 2014 lalu, seorang hacker profesional dari Rusia berhasil melakukan aksi pencurian uang setelah berhasil menjebol ribuan sistem komputer yang terhubung dengan mesin ATM dan membawa kabur lebih dari USD 100 juta dari berbagai tempat di dunia.
Pria yang menurut FBI bernama Evgeniy Bogachev ini tidak hanya mencuri uang saja, Bogachev juga merupakan seorang pencipta malware jahat bernama Zeus yang berfungsi sebagai pencuri data atau informasi penting.
Sampai sekarang, Evgeniy Bogachev belum dapat diketahui keberadaannya, bahkan FBI telah mengeluarkan surat edaran bahwa pria ini menjadi most wanted mereka.
Edward Pearson
Edward Pearson adalah seorang pakar komputer yang berhasil mencuri informasi data kartu kredit yang apabila semuanya dapat diuangkan bernilai sebesar lebih dari GBP 800 ribu.
Selain itu, Edward Pearson juga menciptakan program khusus yang berhasil menjebol sistem keamanan Paypal dan mencuri 200 ribu data para pengguna website tersebut. Kabarnya, Edward Pearson memiliki hubungan dengan Evgeniy Bogachev dalam penciptaan malware jahat bernama Zeus.