4 Usaha unik astronot agar bisa tidur nyenyak di luar angkasa
Jika hal-hal ini tidak dilakukan, nyawa astronot bisa berada dalam bahaya
Di Bumi, tidur merupakan aktivitas rutin yang sangat mudah dilakukan oleh sebagian besar orang. Namun lain ceritanya di luar angkasa, astronot harus melakukan hal-hal spesial agar bisa bermimpi indah.
Seperti yang dikisahkan oleh mantan pimpinan misi STS-117 di stasiun luar angkasa ISS, C.J Rick Sturckow. Rick mengatakan bila astronot tidak bisa tidur seenaknya di dalam ISS. Mengingat tidak ada gravitasi, astronot bisa melayang dan menabrak banyak perlengkapan bila tidak sengaja tertidur. Jadi, astronot Rick harus melakukan hal-hal ini.
-
Apa yang dirasakan oleh Astronot di Stasiun Antariksa Internasional (ISS)? Ketika sedang berada di luar angkasa, waktu di sana berjalan lebih cepat dibandingkan di Bumi. Hal itu dirasakan oleh astronaut yang sedang berada di Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Mereka bisa mengorbit Bumi setiap 90 menit.
-
Makanan apa yang berbahaya bagi astronot? Makanan ini “Haram” Bagi Astronot di Luar Angkasa, Kalau Dikonsumsi Membahayakan Nyawa Penelitian terbaru mengungkap bahaya astronot mengonsumsi makanan ini. Secara umum, salad baik untuk manusia, jadi menanam sayuran segar di orbit sepertinya merupakan cara terbaik bagi penjelajah luar angkasa untuk tetap sehat.
-
Bagaimana cara kerja gaji astronot di NASA? Dilansir dari indeed, gaji rata-rata astronot di NASA di tahun 2023 bergantung kepada posisi dan pengalaman kerjanya, dan dimulai dari USD 104,898 sampai USD 161,141 per tahunnya atau setara dengan Rp.1,6 milyar sampai Rp.2,4 milyar per tahunnya.
-
Bagaimana astronot mencapai luar angkasa? Penerbangan operasional pertama Program Pesawat Ulang-alik pada tahun 1980an membawa gelombang manusia baru ke luar angkasa.
-
Apa saja yang dilakukan astronot di luar angkasa? Mayoritas astronot yang dikirim ke luar angkasa, 86 persen, menyelesaikan perjalanan dengan setidaknya satu kali orbit mengelilingi Bumi.
-
Apa saja tugas berat yang dilakukan oleh astronot di luar angkasa? Ketika astronot pergi ke luar angkasa, mereka akan dilibatkan oleh sejumlah tugas penting dengan tanggung jawab yang cukup besar dan berdampak bagi kehidupan orang banyak.
Tidur pakai kantung yang diikat
Untuk mencegah hal-hal berbahaya terjadi, ISS dilengkapi dengan alat khusus berupa kantung tidur yang didesain spesial untuk tidur di luar angkasa. Pembuatnya diakui adalah ilmuwan Rusia.
Kantung tidur itu bisa dipindah-pindah dan dilengkapi dengan empat tali yang nantinya akan dikaitkan dengan pengaman yang ada di ISS. Dengan begitu, posisinya tidak akan berubah.
"Kami mempunyai kantung tidur buatan Rusia yang hanya perlu dikaitkan di empat sudut suatu tempat di ISS. Hal itu bisa mencegah kami dari melayang-layang saat tidur," ujar Rick.
Pilih tidur dekat langit-langit
Astronot Amerika itu juga mempunyai tips khusus agar bisa tidur lebih lega, yakni memilih tidur di dekat langit-langit ruangan. Mengapa?
Menurut Rick, posisi langit-langit dekat dengan pendingin ruangan atau AC. Hembusan angin dari AC dinilai bisa membantu Rick terus mendapat suplai oksigen dan membuang jauh-jauh gas karbondioksida yang dia hembuskan. Ini cukup penting mengingat di ISS, oksigen adalah barang yang paling dibutuhkan.
Pakai celana jeans sampai topi
Tetapi, tidur dekat AC tidak bisa dilakukan oleh semua astronot. Sebab, banyak yang ternyata merasa luar angkasa itu sangat dingin. Rick juga mengakui bila banyak astronot yang rela tidur dengan menggunakan pakaian berlapis (bahkan topi) hanya untuk tetap hangat selama terlelap dalam kantung tidur.
Menariknya, saat tertidur di luar angkasa, kepala akan tetap tegak meskipun si astronot sudah tertidur. Ya, walaupun sudah terantuk, kepala astronot akan kembali tegak akibat tidak adanya gravitasi. Ini mirip dengan saat Anda mencoba 'merebahkan diri' saat berenang.
Baca buku
Rick menceritakan buku adalah salah satu 'obat tidur' paling mujarab bagi astronot. Hampir semua malamnya diakui berakhir dengan membaca.
Menariknya, ada kejadian unik saat dirinya tertidur pasca membaca buku. Saat buku itu tidak sengaja terlepas dari tangannya, maka buku itu tidak akan pergi kemana-mana. Buku itu akan tetap melayang di sampping Rick sampai dirinya terbangun. Sekali lagi, semua itu berkat absennya gravitasi.
Sumber: NASA, Gizmodo
(mdk/bbo)