Robot de Paletizer Toshiba Bikin Perusahaan Logistik Lebih Cepat dan Efisien
Pabrikan asal Jepang, Toshiba, menawarkan solusi pada sektor industri logistik berupa teknologi robot. Teknologi ini membantu perusahaan logistik lebih baik lagi dalam manajemen pengiriman. Toshiba memiliki solusi yang dapat diterapkan di berbagai titik gudang, seperti tugas pembongkaran, pengambilan, dan pemuatan.
Pabrikan asal Jepang, Toshiba, menawarkan solusi pada sektor industri logistik berupa teknologi robot. Teknologi ini bisa membantu perusahaan logistik lebih baik lagi dalam manajemen pengiriman. Toshiba memiliki solusi yang dapat diterapkan di berbagai titik gudang, seperti tugas pembongkaran, pengambilan, dan pemuatan.
Salah satu teknologi Toshiba itu adalah Robot De-paletizer, yang menggunakan teknologi robotika untuk berinovasi dalam pekerjaan di lokasi logistik. Menggunakan sensor canggih untuk pengenalan gambar, model virtual untuk simulasi kondisi rumit, dan fungsi robot dalam mengotomatisasi pemindahan barang, inovasi Toshiba ini meniadakan pekerjaan padat karya pada lingkungan logistik supaya lebih cepat dan efisien.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan Jepang pada robot? Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan jaringan kulit hidup ke wajah robot dan membuat mereka bisa "tersenyum".
-
Bagaimana robot humanoid membantu dalam pengiriman jarak jauh? Di Amerika Serikat, Agility Robotics menghadirkan "Digit", digunakan untuk pengiriman jarak jauh dan pekerjaan gudang. Di September 2023 Agility telah mulai membangun pabrik yang mampu membuat lebih dari 10.000 robot Digit setiap tahun.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Mengapa robot TOKUFASTbot dirancang untuk menyelesaikan Rubik? TOKUFASTbot dibuat oleh Mitsubishi Electric Corporation Jepang untuk membantu meningkatkan peralatan otomasi pabrik yang digunakan untuk memproduksi alat-alat elektronik.
-
Dimana robot penjelajah tersebut akan mendarat? Meskipun ada penundaan, pesawat tersebut masih akan mencapai lokasi pendaratannya Malapert A pada tanggal 22 Februari, sebuah kawah tumbukan 300 kilometer (180 mil) dari kutub selatan.
“Situs logistik di Jepang cenderung terletak di dekat persimpangan jalan raya.Ada tantangan tenaga kerja di sini, karena situs-situs ini kurang dapat diakses oleh transportasi umum. Alasan lainnya, tugas-tugas ini menuntut dari sisi fisik, karena barang yang tiba di lokasi dari pabrik dan gudang bisa berat. Adalah pekerjaan keras dalam menyortir dan mengaturnya berdasarkan tujuan. Menyadari tantangan ini, kami mulai mengembangkan robot de-paletizer tiga tahun lalu,” kata Hideto Yui, Kepala Robotika Unit Bisnis, Solusi Sistem Logistik, Divisi Sistem Keamanan & Otomasi, Toshiba Infrastructure Systems & Solutions Corporation, dalam rilisnya, Jumat (30/8).
Menurut Yui, robot de-paletizer Toshiba dapat menangani beban hingga 30 kilogram tanpa masalah. Dimensinya juga kecil, ringkas, dan dapat dengan mudah dipasang ke peralatan yang ada.
Satu fitur khususnya adalah teachless, karena dapat secara otomatis mengenali kondisi kotak dan menentukan apa yang harus dilakukan terhadap kotak. Robot ini mampu melakukan de-paletizer dengan kecepatan lebih dari 8 kotak per menit dan 24 jam sehari secara teoritis.
©2019 Merdeka.com/Toshiba
"Kami memanfaatkan pengetahuan dan kekuatan kami dalam teknologi pengenalan gambar untuk diterapkan di situs logistik, ” kata Yui.
Robot De-paletizer beroperasi sejak Maret 2018. Tanggapan pengguna sangat positif; dengan laporan yang memvalidasi proses otomasi ini telah membantu mereka meningkatkan produktivitas.
“Banyak yang mengatakan mereka ingin robot dapat menangani lebih banyak jenis pekerjaan depalletisasi. Di masa depan, kami ingin menerapkan teknologi untuk memuat juga,” tambah Kenji Furuta, Manajer Grup Robotika, Solusi Sistem Logistik, Sales & Marketing Dept, Toshiba.
Di masa depan, Toshiba berencana untuk menggabungkan deep-learning dan teknologi baru lainnya untuk meningkatkan kinerja robot, seperti meningkatkan kemampuannya untuk mengenali lebih banyak jenis kotak dan meningkatkan akurasi gerakannya, serta membawanya ke tingkat lebih tinggi baik yang menjadi fungsi pemuatan atau distribusi ke pasar luar negeri.
Semakin populernya e-commerce, telah meningkatkan permintaan di industri logistik. Arah yang menggembirakan, tapi memunculkan kebutuhan untuk menemukan solusi bagi kekurangan tenaga kerja dan untuk meningkatkan produktivitas di lokasi-lokasi logistik ini. Robot De-paletizer Toshiba mungkin merupakan hal yang paling dapat menawarkan bantuan.
(mdk/sya)