Alibaba Group Terbitkan Handbook, Inspirasi bagi Perempuan Indonesia Kala Pandemi
Menyambut International Women’s Day pada 8 Maret, Alibaba Group meluncurkan handbook pengembangan diri pertama khusus bagi komunitas perempuan di Indonesia.
Menyambut International Women’s Day pada 8 Maret, Alibaba Group meluncurkan handbook pengembangan diri pertama khusus bagi komunitas perempuan di Indonesia.
Buku berjudul “Titik MulaiPerempuan Indonesia Bangkit Pasca-Covid” hadir untuk menginspirasi para perempuan di Tanah Air agar bisa bangkit dan berkarya kembali di era digital pasca-Covid.
-
Di mana Huawei berperan dalam penguatan ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
-
Kenapa Huawei genjot kolaborasi untuk penguatan ekonomi digital? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Apa itu revolusi teknologi dan internet? Pada tahun 1969, dunia menyaksikan awal dari sebuah revolusi teknologi yang akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berkomunikasi.
e-handbook yang didukung 9 kontributor penulis ini dapat diunduh secara gratis melalui portal berita lokal Alibaba Group: AlibabaNews Bahasa Indonesia.
Menurut Alibaba, dampak pandemi memperparah minimnya akses pekerjaan dan ekonomi, terutama bagi kaum perempuan. Berdasarkan studi McKinsey, pekerja perempuan 1,8 kali lebih rentan mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dibanding laki-laki.
Pada November 2021, Kementerian Sosial RI menyatakan 40 persen pekerja formal perempuan mengalami dampak buruk pandemi, sedangkan 60 persen pekerja informal perempuan kehilangan pekerjaannya. Rata-rata pendapatan pekerja perempuan di Indonesia juga 23 persen lebih rendah dibandingkan laki-laki, menurut Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.
Di sisi lain, pandemi mengakselerasi pertumbuhan dan adopsi teknologi digital. Adopsi ini menciptakan banyak peluang dan membuka jalan untuk semua orang dari berbagai latar belakang untuk bisa menemukan karir dan kesempatan usaha baru.
Contohnya, Lazada Indonesia mencatat pertumbuhan penjual online hampir 3 kali lipat pada Oktober 2021 dibandingkan awal pandemi pada Maret 2020. Ini menunjukkan bahwa masyarakat mempercayai peluang dari ekonomi digital.
“Sebagai bagian dari ekosistem Alibaba, Lazada berkomitmen untuk membuka peluang di ekonomi digital bagi siapa saja termasuk perempuan. Kami menyiapkan berbagai
program, fitur serta inisiatif pemberdayaan di platform kami, terutama untuk penjual perempuan yang ingin mulai berusaha dan bertumbuh bersama Lazada. Kami senang bisa berkontribusi dalam penerbitan e-handbook pertama Alibaba untuk perempuan Indonesia. Serta turut mendorong mereka untuk mengoptimalkan peluang karir dan usaha baru, serta pengembangan diri melalui saluran digital. Kami percaya pemberdayaan perempuan dapat menjadi bagian krusial dari upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi,” kata Evelyn Yonathan, Chief People Officer Lazada Indonesia, sekaligus kontributor penulis, saat jumpa pers daring, kemarin (2/3).
Handbook Alibaba mengkompilasikan cerita dan pengalaman dari sembilan perempuan inspiratif yang berkarya di dalam dan luar ekosistem Alibaba. Mereka membagikan pengetahuan praktis kepada pembaca untuk menjadi tangguh menghadapi tantangan di bidang karir dan keuangan. Sembilan kontributor tersebut adalah:
1. Daisy Jin, Kepala Alibaba Global Initiatives (2020-2021)
2. Evelyn Yonathan, Chief People Officer Lazada Indonesia
3. Hanna Suhardi, Lazada Seller dan Founder Lemontree
4. Susanty Widjaya, CEO Bakmi Naga Resto dan Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi)
5. Viviyanti Tolgay, Founder PT Ratu Pertiwi Group
6. Carline Darjanto, Co-Founder Cotton Ink
7. Diana Tanu, Co-Founder Top Karir
8. Agustina Samara, Chief of People & Corporate Strategy DANA Indonesia
9. Prita Ghozie, Financial Consultant dan CEO Zap Finance
Susanty Widjaya, CEO Bakmi Naga Resto, mengungkapkan ketika menghadapi krisis tidak terduga seperti pandemi, sebagai pemilik usaha, kita harus berani untuk berubah dan bertransformasi.
"Bersyukur atas keputusan saya yang tepat untuk menjalankan seluruh bisnis F&B saya, Bakmi Naga Resto dan Batavia Cafe, secara online di pandemi Covid-19. Semoga dengan terbitnya e-handbook Alibaba, para perempuan Indonesia bisa mengambil inspirasi dari pengalaman saya dan berkembang di era digital,” kata Susanty Widjaya yang melakukan transformasi digital di jaringan restorannya, seperti menyediakan order secara online, menggunakan e-commerce, transaksi cashless, dan lain-lain.
Sebelumnya, Alibaba Group telah merilis beberapa handbook untuk masyarakat Indonesia, antara lain handbook berjudul “Pencegahan dan Penanganan Covid-19” dan “Handbook Strategi Pengusaha Untuk Bertahan dari Covid-19”.
(mdk/sya)