Ambisi Meta Mau 500 Juta Penggunanya Pakai Asisten AI
Menurut laporan keuangan terbaru, CEO Meta, Mark Zuckerberg, menginformasikan bahwa Meta AI kini telah berhasil menarik 500 juta pengguna.
Meta, perusahaan teknologi besar yang mengelola Facebook dan Instagram, baru saja mengumumkan pencapaian yang sangat mengesankan. Dalam waktu satu tahun setelah diluncurkan, Meta AI telah berhasil menarik perhatian 500 juta pengguna.
Mengutip dari Engadget pada Jumat (1/11), informasi ini disampaikan dalam laporan keuangan tahunan mereka. Pada kesempatan tersebut, CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyampaikan keyakinannya tentang masa depan Meta AI.
-
Dimana Meta AI dapat diakses? Dengan kedatangan Llama 3 dan Meta AI terbaru, Meta semakin memeriahkan persaingan di pasar AI, terutama dalam bidang bot percakapan, seperti dengan ChatGPT milik OpenAI, Copilot milik Microsoft, dan Claude milik Anthropic.
-
Siapa yang mengembangkan Meta AI? Perusahaan Meta telah melakukan peningkatan/upgrade besar pada sektor kecerdasan buatannya (AI).
-
Kenapa Meta menggunakan data publik pengguna untuk melatih AI? Meta, perusahaan induk dari Facebook dan Instagram, menggunakan data publik pengguna untuk melatih model AI mereka, Llama.
-
Siapa yang menciptakan Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat. Bersama teman-temannya, Andrew McCollum, Eduardo Saverin, Chris Hughes, dan Dustin Moskovitz, Zuckerberg mengembangkan Facebook saat mereka masih kuliah di Universitas Harvard.
-
Dimana pengguna bisa mengelola informasi yang dikumpulkan dari profil mereka di Meta? Untuk mematikan akses ini, pengguna harus pergi ke pengaturan privasi di aplikasi Instagram atau Facebook, lalu masuk ke halaman Meta AI dan mengelola informasi yang dikumpulkan dari profil.
-
Bagaimana cara Facebook, Meta, dan Instagram mendapatkan informasi tentang minat pengguna? Untuk mengetahui minat pengguna, biasanya Meta dan Google menelusuri dari jenis konten yang biasa dikonsumsi, merk barang tertentu yang biasa dibeli, dan topik apa yang diminati. Kedua raksasa teknologi ini juga memiliki keahlian dalam membuat koneksi antar titik.
Ia menambahkan bahwa Meta AI berada di jalur yang benar untuk menjadi asisten AI generatif yang paling banyak digunakan pada akhir tahun 2024.
Selain berfokus pada pengembangan asisten berbasis AI, Meta juga memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan fungsi platform utama mereka. Salah satu contohnya adalah pengembangan algoritma rekomendasi berbasis AI di Instagram dan Facebook.
Dengan adanya peningkatan tersebut, perusahaan mengklaim bahwa keterlibatan pengguna di kedua platform tersebut telah meningkat secara signifikan. Selain itu, semakin banyak pengiklan di Meta yang memanfaatkan alat berbasis AI untuk menciptakan iklan yang lebih menarik. Dalam sebulan terakhir, tercatat lebih dari 15 juta iklan telah dihasilkan menggunakan teknologi AI.
Laporan tersebut juga mengindikasikan bahwa aplikasi Threads terus mengalami pertumbuhan yang positif. Data terbaru menunjukkan bahwa aplikasi ini telah mencapai hampir 275 juta pengguna aktif setiap bulan.
"(Threads) telah tumbuh lebih dari satu juta pendaftar per hari," ujar Mark Zuckerberg.
- Meta Bakal Kembangkan Mesin Pencari berbasis AI Saingin Google dan Bing
- Mark Zuckerberg Tantang OpenAI Saingi Terobosan AI Meta Terbaru, Seperti Apa?
- Mark Zuckerberg Pelan-pelan Mulai “Injak Rem” Mengejar Ambisi Metaverse, Diduga Duit Makin Menipis
- Mark Zuckerberg Umumkan Berita Besar soal Terobosan AI di Meta
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan pengguna di Threads mengalami peningkatan yang signifikan.
Kembangkan Mesin Pencari Berbasis AI
Di sisi lain, Meta sedang mengembangkan mesin pencari yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengurangi ketergantungan pengguna Facebook pada Google, yang dimiliki oleh Alphabet, serta Bing milik Microsoft.
Mengutip Reuters pada Selasa (29/10/2024), persaingan dalam mesin pencari berbasis AI semakin intens antara OpenAI (pembuat ChatGPT), Google, dan Microsoft yang berusaha untuk menguasai pasar.
Mesin pencari yang dikembangkan oleh Meta akan memberikan jawaban dalam bentuk percakapan kepada pengguna mengenai berita terkini melalui Meta AI, chatbot milik perusahaan yang tersedia di WhatsApp, Instagram, dan Facebook.
Berdasarkan laporan dari The Information, pemilik Facebook saat ini masih bergantung pada mesin pencari Google dan Bing untuk menyajikan informasi kepada pengguna mengenai berita, saham, dan olahraga. Namun, hingga saat ini, Meta belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini.
Selain itu, Meta juga baru-baru ini mengumumkan bahwa chatbot AI mereka akan memanfaatkan konten dari Reuters untuk memberikan jawaban langsung kepada pengguna mengenai berita dan peristiwa terkini.