Anonymous lancarkan serangan ke situs pemerintah Indonesia
Dikarenakan kasus Wildan, beberapa pakar IT khususnya hacktivist Anonymous lancarkan serangan ke situs pemerintah.
Kasus Wildan, seorang tamatan STM yang berhasil mengubah tampilan situs Presidensby.info berujung protes dari banyak pakar IT Indonesia.
Beberapa hari lalu, halaman depan situs Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berganti. Pergantian tampilan tersebut ternyata disebabkan oleh seorang lamers muda yang berhasil mengetahui hole website dan mengganti tampilannya dengan tampilan kelompoknya.
Sang defacer yang diketahui bernama Wildan ini langsung dicokok pihak kepolisian dan diinterogasi. Dari hasil interogasinya, ternyata Wildan melakukan aksi tersebut hanya berlandaskan iseng belaka dan tidak ada muatan apapun.
Namun dikarenakan pemberitaan di media terlalu heboh, banyak orang khususnya beberapa 'orang pinter' di dunia IT yang terpancing. Salah satunya adalah hacktivist Anonymous 'cabang' Indonesia.
Karena di dalam twitnya tersebut, pihak Anon Indonesia menggunakan hashtag #OpFreeWildan serta #Anonymous, maka secara cepat twit tersebut beredar dan diikuti banyak pihak. Bahkan Anonymous 'cabang dunia' juga merespon hal ini.
Respon yang disertai dengan serangan tersebut mengakibatkan beberapa situs pemerintah berhasil rontok, seperti Bandung.Imigrasi.go.id, Indonesia.go.id dan Polri.go.id.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Kenapa negara-negara tersebut sering menjadi sasaran hacker? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
Sampai saat ini, hanya Bandung.Imigrasi.go.id saja yang masih belum pulih, sedangkan Indonesia.go.id dan Polri.go.id telah normal kembali. Dalam twit lanjutannya, pihak Anon segera membidik target utama Presidenri.go.id dan Presidensby.info.
Namun, saat ini pihak Anon Indonesia mengatakan untuk menghentikan serangan dulu dan akan memantau proses hukum atas kasus Wildan.