Apakah robot akan perlakukan manusia bak hewan piaraan atau raja?
Ramalan perilaku robot di masa depan diungkapkan oleh salah satu pendiri Apple
Perkembangan teknologi memang beberapa di antaranya di ambang batas nalar manusia. Umat manusia berbondong-bondong menciptakan terobosan baru yang tak ingin dipandang sebelah mata.
Robot misalnya. Sebagaimana diketahui di belahan Bumi manapun, para insinyur robot 'berlomba' menciptakan robot yang lebih cerdas dibandingkan manusia. Apakah hal itu berdampak positif bagi manusia? Sebaliknya, ada beberapa tokoh dunia yang berpendapat itu mengerikan.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Bagaimana robot gajah itu bergerak? Meskipun hanya merupakan replika mekanis, Mechanical El mampu menampilkan gerakan yang menyerupai gerakan gajah sungguhan, mulai dari langkah-langkah lamban hingga gerakan kepala yang realistis.
-
Siapa yang mengembangkan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
-
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan Jepang pada robot? Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan jaringan kulit hidup ke wajah robot dan membuat mereka bisa "tersenyum".
-
Bagaimana robot itu 'bunuh diri'? Penduduk setempat bahkan mengatakan robot itu melompat ke bawah. Meskipun alasan perilaku robot tidak diketahui, hal ini sedang diselidiki.
Salah satunya adalah Steve Wozniak, pendiri Apple. Pria tambun itu pernah melontarkan ramalan buruk jika robot lebih pintar dari manusia. Jika itu benar terjadi, Wozniak berujar eksistensi manusia bisa terancam.
Dilansir dari The Guardian, lontaran pernyataan itu keluar saat dirinya berada sebuah forum teknologi Freescale di Austin, Texas, Amerika Serikat. Ia mengatakan bahwa manusia akan seperti hewan kesayangan bagi robot.
"Mereka akan muncul menjadi lebih pintar dari kita, kemudian mereka akan menyadari mereka perlu kita. Kita akan berubah menjadi hewan kesayangan bagi robot dan akan diperhatikan sepanjang waktu," kata Wozniak.
Kendati begitu, lanjutnya, robot perlu ratusan tahun untuk mengambil alih semua yang dilakukan manusia. Dan saat itu terjadi, juga terdapat kemungkinan robot justru akan menyadari manusia adalah hal yang harus dilindungi dan dibantu. Hal yang berbanding terbalik dari apa yang Wozniak ungkapkan sebelumnya.
"Mereka akan menjadi begitu pintar dan kemudian akan mengetahui harus menjaga alam. Dan manusia adalah bagian dari alam. Mereka akan membantu kita," kata dia.
Lalu, di antara dua pilihan itu, mana yang akhirnya diambil oleh robot? Kita lihat saja perkembangan robot selanjutnya!
Baca juga:
Persiapan lomba, siswa SD Muhammadiyah ngabuburit otak-atik robot
Kunjungi Universitas Berlin, Ratu Elizabeth girang disambut robot
Bersiaplah manusia, robot segera ambil alih 10 pekerjaan top ini!
Melihat robot-robot canggih berkompetisi di DARPA Robotics Challenge
Canggih, universitas di China gunakan robot sebagai dosen