Asal Usul Munculnya Inovasi Susu Ikan
Ilmuwan BRIN menjelaskan bagaimana inovasi susu ikan muncul.
Peneliti dari Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ekowati Chasanah, menerangkan bahwa susu ikan yang banyak dibicarakan sebenarnya adalah hidrolisat protein ikan (HPI) yang dapat larut dalam air.
Teknologi ini dicetuskan pada tahun 2022 melalui pendirian miniplan HPI di Indramayu oleh PT Berikan Teknologi, yang kemudian mengembangkan produk susu ikan berbasis HPI. Ekowati menegaskan bahwa susu ikan tersebut bukanlah susu yang berasal dari kelenjar susu ikan, melainkan hasil proses pemecahan protein ikan menjadi bentuk yang larut dalam air.
-
Apa saja produk yang bisa dibuat dari tepung Hidrolisat Protein Ikan (HPI) ? Setelah protein ikan berubah menjadi tepung, maka bahan ini dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Mulai dari susu ikan atau surikan hingga jajanan anak-anak seperti sempol dan cilok.
-
Apa itu susu ikan? "Sejauh yang saya tahu di dunia belum ada istilah susu ikan," kata Epi dalam pesan singkat kepada Health Liputan6.com pada Senin, 9 September 2024.
-
Dimana proses pembuatan Hidrolisat Protein Ikan (HPI) dilakukan? Proses pembuatan diawali dengan melakukan pengukuran bahan baku dasar sebelum memasuki proses produksi ekstrak protein ikan atau Hidrolisat Protein Ikan (HPI) di PT Berikan Bahari Indonesia di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024).
-
Bagaimana cara pembuatan Hidrolisat Protein Ikan (HPI) di Indramayu menjadi tepung? Proses pengolahan HPI dimulai dengan mengumpulkan ikan-ikan segar dari nelayan lokal. Setelah melalui proses pembersihan, ikan-ikan kemudian masuk ke tahap penggilingan dengan menggunakan mesin. Setelah melalui proses ini tekstur ikan akan menyerupai seperti bubur. Selanjutnya bubur ikan dimasukkan ke dalam mesin hidrolisat. Hal ini dilakukan untuk memisahkan protein ikan dengan tulangnya. Lama proses hidrolisat protein ikan ini akan memakan waktu lebih kurang dua sampai tiga jam dan secara otomatis tulangnya akan terpisah untuk dijadikan produk lain seperti tepung tulang ikan. Setelah melalui proses hidrolisat, bubur ikan kini berubah bentuk menjadi cairan berisi protein ikan. Untuk membuatnya menjadi tepung, cairan ini dipanaskan dan diproses dalam alat bernama feed tank spray dryer. Setelah kering dan berubah bentuk menjadi serbuk atau tepung, cairan protein ikan akan dikeluarkan lewat mesin bernama Vacuum Cyclone.
-
Kenapa ikan dengan nilai jual rendah digunakan untuk membuat Hidrolisat Protein Ikan (HPI)? Berbagai jenis ikan bisa diolah menjadi HPI, terutama yang memiliki nilai jual rendah seperti ikan petek ini.
-
Mengapa susu ikan dianggap sebagai alternatif protein hewani yang baik? Susu ikan, yang dibuat dari ekstrak daging ikan, kini semakin dilirik sebagai alternatif sumber protein hewani.
"Susu ikan ini merupakan produk hasil pengembangan melalui proses hidrolisis enzimatis yang memecah protein ikan menjadi protein pendek atau peptida serta asam amino bebas, kemudian diformulasikan sehingga menyerupai susu," jelas Ekowati.
Ekowati juga menjelaskan bahwa produk ini dapat menjadi alternatif sumber protein, terutama anak-anak yang tak cocok terhadap laktosa. Produk hidrolisat, yang saat ini dikenal sebagai susu ikan, memiliki berbagai keunggulan.
“Kandungan proteinnya berkualitas tinggi dengan asam amino esensial yang lengkap, dan protein pendek (peptide) yang mudah diserap oleh tubuh. Produk ini sangat bermanfaat untuk anak-anak dan orang yang sedang dalam masa pemulihan dan membutuhkan asupan protein yang tinggi,” ungkap dia dalam keterangannya, Rabu (9/10).
Menurutnya, terobosan susu ikan sudah dilakukan uji coba bersama mitra dari Gizi Kedokteran UNDIP menggunakan model hewan (tikus). Hasilnya, menunjukkan bahwa pemberian HPI dapat mengaktifkan hormon pertumbuhan dan secara signifikan meningkatkan panjang tubuh tikus tersebut.Ikan dikenal sebagai sumber asam lemak esensial seperti DHA dan EPA, yang penting bagi kesehatan.
Oleh karena itu, produk hidrolisat atau susu ikan juga mengandung asam lemak esensial tersebut. Proses hidrolisis protein ikan membuat produk ini lebih aman dari alergen, serta menghasilkan peptida (protein pendek) aktif yang memiliki manfaat tambahan.