Astronot Rusia ini Bakal Tinggal 878 Hari di Luar Angkasa, Catat Rekor Terbaru Manusia Menetap di Luar Bumi
Ia akan mencatat rekor terbaru hidup di luar angkasa.
Ia akan mencatat rekor terbaru hidup di luar angkasa.
Astronot Rusia ini Bakal Tinggal 878 Hari di Luar Angkasa, Catat Rekor Terbaru Manusia Menetap di Luar Bumi
Buku rekor penerbangan luar angkasa baru saja ditulis ulang. Dia adalah kosmonot Rusia bernama Oleg Kononenko.
Ia mencetak rekor baru untuk jumlah hari terbanyak yang dihabiskan di luar angkasa, melampaui rekan senegaranya Gennady Padalka yang menghabiskan 878 hari, 11 jam dan 30 menit.
- Hari Ini 67 Tahun Lalu, Rusia Cetak Sejarah Buat Satelit Pertama yang Sukses ke Luar Angkasa
- SpaceX Jemput Dua Astronot yang Terdampar di Luar Angkasa Sejak 3 Bulan Lalu
- Kata-kata Terakhir yang Mengerikan dari Astronot Rusia sebelum Pesawatnya Jatuh dan Meledak
- Ini Foto Aksi Nekat Astronot NASA Berjalan di Luar Angkasa tanpa Tali, Buat Orang di Bumi Ikut Deg-degan
Mengutip Space, Rabu (7/2), Kononenko diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada September lalu untuk masa tinggal yang bisa berlangsung selama setahun penuh, jadi dia akan terus menambah rekor barunya untuk sementara waktu.
“Diperkirakan Oleg Kononenko akan mencapai total 1.000 hari di luar angkasa pada 5 Juni 2024 pukul 00:00:20 waktu Moskow. Dan setelah ekspedisi tahunan selesai pada 23 September 2024, total waktu penerbangannya akan menjadi 1.110 hari,"
Badan antariksa federal Rusia Roscosmos dalam sebuah postingan di Telegram.
Peggy Whitson, yang 675 hari di luar Bumi merupakan hari terbanyak menurut astronot NASA, berada di peringkat sembilan secara keseluruhan.
Dan kosmonot Valery Polyakov memegang rekor durasi penerbangan tunggal, menghabiskan hampir 438 hari berturut-turut di stasiun luar angkasa Mir Rusia dari Januari 1994 hingga Maret 1995.
Orang Amerika teratas dalam daftar itu adalah Frank Rubio, yang baru-baru ini menghabiskan 371 hari di ISS setelah perjalanan pulang pertamanya, pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia, mengalami kebocoran di orbit dan harus diganti.
Dia saat ini menjabat sebagai insinyur penerbangan di Ekspedisi 70 laboratorium yang mengorbit, tetapi dia dijadwalkan untuk mengambil kendali stasiun tersebut akhir bulan ini, ketika komandan saat ini Andreas Mogenson kembali ke Bumi bersama misi Crew-7 SpaceX lainnya.
Kuartet Crew-7 akan digantikan oleh empat astronot Crew-8, yang dijadwalkan lepas landas pada 22 Februari dari Space Coast Florida.