Bagian dari Roket China Jatuh ke Kawasan Pemukiman
Roket tersebut diluncurkan untuk mengirimkan Space Variable Objects Monitor, sebuah teleskop sinar-X.
Sebuah bagian dari roket yang diduga berasal dari roket Long March/Changzheng 2C milik Tiongkok terlihat jatuh ke wilayah permukiman warga di barat daya Tiongkok pada hari Sabtu (22/6). Peristiwa tersebut direkam dalam beberapa video yang diunggah ke berbagai media sosial.
Mengutip CNN dan SpaceNews, Jumat (28/6), video-video tersebut pertama kali muncul beberapa saat setelah sebuah roket Long March 2C lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, yang terletak di barat daya Tiongkok, pada pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 14.00 WIB.
Peluncuran ini dinyatakan berhasil oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC).
Roket tersebut diluncurkan untuk mengirimkan Space Variable Objects Monitor, sebuah teleskop sinar-X yang dikembangkan oleh Tiongkok dan Prancis, untuk mempelajari semburan sinar gama (GRBs).
Semburan sinar gama meripakan ledakan elektromagnetik dahsyat yang dapat melepaskan energi dalam beberapa detik sebanyak energi yang dipancarkan Matahari selama 10 miliar tahun.
Dalam sebuah video yang diambil di Xianqiao, Provinsi Guizhou, dalam jarak yang tidak terlalu jauh, terlihat sebuah puing berbentuk silinder panjang yang jatuh di atas sebuah desa dan mendarat di samping sebuah bukit dengan asap kuning mengepul dari salah satu ujung bagiannya.
Bagian tersebut, yang diketahui merupakan bagian pendorong roket, menggunakan campuran nitrogen tetroksida dan dimetilhidrazin tidak simetris (UDMH) yang beracun dan hipergolik (mudah terbakar apabila bercampur dengan bahan lain) sebagai propelannya.
-
Kapan roket China akan diluncurkan? China memiliki rencana untuk meluncurkan dua roket yang dapat digunakan kembali di 2025 dan 2026 sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
-
Mengapa China meluncurkan roket ke Bulan? China memiliki rencana untuk meluncurkan dua roket yang dapat digunakan kembali di 2025 dan 2026 sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
-
Dimana lokasi peluncuran roket China yang membawa satelit Mesir? Melansir laporan dari Phys.org dan SpaceNews, Selasa (19/12), baru-baru ini Badan Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA) telah menandatangani perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman dengan Badan Antariksa Mesir (EGSA) untuk berkolaborasi dalam pembangunan Stasiun Riset Lunar Internasional. Nota kesepahaman ini menguatkan kerjasama keduanya yang baru-baru ini terlihat melalui peluncuran sebuah roket Tiongkok yang mengirimkan satelit Mesir ke orbit dari pusat peluncuran di Gurun Gobi.
-
Kapan China meluncurkan roket pembawa Y7? China selangkah lebih maju dalam pengembangan teknologi 6G. Setelah peluncuran roket pembawa Y7 pada bulan Agustus lalu, negara ini akhirnya mengabarkan bahwa mereka telah berhasil menguji perangkat yang dapat meneruskan sinyal cahaya dari satu lokasi ke lokasi lain tanpa mengkonversinya menjadi sinyal listrik.
-
Apa yang ditemukan di lokasi peluncuran roket? Saat dilakukan persiapan untuk melakukan uji coba mengirim roket kecil, nampak terlihat adanya kuarsa mengkilap dan batu granit raksasa.
-
Bagaimana cara kerja roket China yang dapat digunakan kembali? Lain halnya dengan roket yang digunakan China di masa lalu, roket ini akan sepenuhnya dapat digunakan kembali. Hal tersebut tidak hanya membuatnya lebih berkelanjutan, tetapi juga lebih hemat biaya karena tidak perlu dibangun dari awal untuk misi di masa depan.
Gas atau asap berwarna coklat kemerahan bisa jadi merupakan indikasi dari nitrogen tetroksida. Di sisi lain, gas kekuningan bisa jadi disebabkan oleh pencampuran bahan bakar hidrazin dengan udara.
Markus Schiller, seorang pakar roket, mempunyai pendapat yang serupa. “Kombinasi ini selalu menciptakan jejak asap berwarna oranye. Ini sangat beracun dan bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker),” jelas Schiller.
Kontak dengan sisa bahan bakar atau oksidator dari pendorong roket bisa menimbulkan efek yang berbahaya bagi setiap makhluk hidup.
Insiden jatuhnya bagian roket di daratan merupakan masalah yang umum terjadi dalam peluncuran roket Tiongkok karena negara tersebut mempunyai tiga lokasi peluncuran yang berada jauh di tengah daratan.
Ketiga lokasi itu dibangun di daratan Tiongkok pada masa Perang Dingin karena masalah keamanan.
Sebagai perbandingan, Amerika Serikat dan badan antariksa di Eropa biasanya meluncurkan roket mereka dari lokasi pesisir ke arah lautan.
Badan-badan antariksa Barat juga telah sebagian besar menghilangkan jenis propelan cair yang beracun.
"Jika Anda ingin meluncurkan sesuatu ke orbit rendah Bumi (LEO), Anda biasanya meluncurkannya di arah timur untuk mendapatkan dorongan ekstra dari rotasi Bumi. Akan tetapi, jika Anda meluncurkan ke arah timur, pasti selalu ada beberapa desa di jalur yang dilewati oleh pendorong tahap pertama," ungkap Schiller.