Baper Karena Jatuh Cinta dengan Chatbot AI, Remaja Ini Bunuh Diri Pakai Pistol
Chabot berbasis AI ini membuat seorang remaja mabok cinta. Hingga akhirnya mau disuruh bunuh diri.
Seorang ibu di Florida, Megan Garcia, menggugat Character.AI, menuduh chatbot buatan perusahaan tersebut memulai interaksi yang tidak senonoh dengan anak remajanya yang berusia 14 tahun. Kemudian menyuruhnya untuk bunuh diri. Anak itu bernama, Sewell Setzer.
Ia meninggal pada 28 Februari akibat luka tembak yang diduga dilakukan sendiri setelah percakapan terakhir dengan chatbot.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Siapa yang sekarang beranjak remaja? Kini beranjak remaja, putri sambung Zaskia Gotik ini tampil makin cantik dan memesona.
-
Apa yang terjadi pada remaja tersebut? Seorang remaja asal California menjadi fokus penelitian medis terbaru setelah koin logam terjebak secara tegak di antara pita suaranya seperti yang terjadi pada mesin slot.
-
Bagaimana karakter anak terbentuk? Lima ciri ini mulai membentuk kepribadian anak pada masa pra-remaja, dan kombinasi dari ciri-ciri ini yang akhirnya membentuk kepribadian anak.
-
Apa itu remaja jompo? Fenomena remaja jompo mengacu pada remaja atau anak muda yang mengalami gejala-gejala seperti pegal-pegal, mudah lelah, masuk angin, dan sakit punggung, seolah-olah fisik yang mereka miliki sudah tua.
-
Kapan mumi gadis remaja tersebut ditemukan? Remaja ini, yang diduga berusia 14 hingga 17 tahun saat meninggal, ditemukan pertama kali di pemakaman El Bagawat di Kharga Oasis, Mesir pada tahun 1908.
Mengutip NBCNews, Kamis (24/10), dalam gugatan yang diajukan pada Selasa di Pengadilan Distrik AS di Orlando, menuduh chaboat itu telah lalai yang menyebabkan kematian dan penderitaan emosional seorang remaja.
Setzer menggunakan chatbot yang diidentifikasi sebagai karakter "Game of Thrones", Daenerys Targaryen. Keduanya terlibat percakapan seksual selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan bahkan menyatakan keinginan untuk berhubungan badan.
Selain itu, dalam gugatan tersebut disebutkan bahwa chatbot pernah menanyakan apakah Setzer berpikir untuk melakukan bunuh diri demi sang chatbot.
Di sisi lain, juru bicara Character.AI menyampaikan belasungkawa kepada Megan atas kehilangan putra tercintanya.
Namun sang jubir berdalih bahwa perusahaan telah menerapkan langkah-langkah keamanan terbarunya, termasuk pop-up peringatan tentang ide bunuh diri.
- Seolah Nyata, Wanita Ini Terharu Bak Bisa Mengobrol dengan Mendiang Ibunya Pakai ChatGPT
- Ternyata Chatbot AI Bisa Bikin Pelanggan Terkesan dan Banyak Untungkan Perusahaan, Begini Ulasannya
- Istri Chat ke ChatGPT Agar Pura-Pura Ngobrol Jadi Suaminya yang Sudah Meninggal, Isi Balasannya Nyata Banget Bikin Sedih
- Wanita ini Pergoki Suaminya Selingkuh dengan Robot AI, Mau Marah tapi Bukan Manusia
Pernyataan Jubir itu langsung dikritik keras oleh Pengacara keluarga, Matthew Bergman. Ia menyatakan bahwa perusahaan merilis produk tanpa fitur keamanan yang memadai untuk melindungi pengguna remaja.
Ia berharap gugatan ini bisa mendorong perusahaan untuk menerapkan langkah-langkah keselamatan yang lebih kuat demi mencegah tragedi serupa.