Ternyata Ada yang Suka Berfantasi Seks dengan Robot AI, Lebih Banyak Pria atau Wanita?
Penelitian ini mencoba merekam seberapa orang berfantasi seksual dengan robot AI.
Penelitian ini mencoba merekam seberapa orang berfantasi seksual dengan robot AI.
Ternyata Ada yang Suka Berfantasi Seks dengan Robot AI, Lebih Banyak Pria atau Wanita?
Berkembangnya robot termasuk berbasis Artificial Intelligence (AI) semakin memasuki wilayah-wilayah privasi manusia. Salah satunya adalah seks. Kini sudah muncul robot-robot yang difungsikan untuk melampiaskan hasrat seksual. Menariknya, ada sebuah penelitian pada 2018 yang mempertanyakan apa robot AI ini benar-benar bakal menggantikan hubungan seksual antarmanusia? Jika iya, berapa banyak orang yang tertarik melakukannya?
-
Siapa robot cantik ini? Mengutip dari South China Morning Post, Kamis (31/10), ternyata dirinya adalah seorang pemilik restoran hotpot berusia 26 tahun yang benar-benar manusiawi.
-
Siapa yang menciptakan Robot AI? Para ilmuwan dari Technical University of Denmark (DTU), menciptakan model AI yang bernama Life2vec.
-
Siapa yang mengoperasikan robot? Siswa MAN 2 Lebak Banten mengoperasikan teknologi Smart Farmer pada acara Devotion Experience (Dev-X) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Siapa yang punya dorongan seksual sama? 'Dorongan seksual pria dan wanita sebenarnya relatif sama, dan perbedaan dorongan seksual lebih banyak terlihat di dalam jenis kelamin itu sendiri, bukan di antara mereka.'
-
Apa yang dilakukan perempuan dengan AI? Malas dapat 'berbicara' dengan ibunya melalui chatbot ini, yang memberikan tanggapan yang diperkirakan akan diberikan oleh ibunya.
-
Kenapa Robot humanoid dibuat? Salah satu perubahan signifikan adalah kemunculan humanoid, robot yang meniru ukuran, bentuk, dan kemampuan manusia.
Penelitian yang dilakukan Justin J. Lehmiller dari The Kinsey Institute, Universitas Indiana, Amerika Serikat (AS) mengumpulkan data dari lebih dari 4.000 orang AS tentang fantasi seksual mereka.
Justin bertanya kepada peserta apakah mereka pernah berfantasi tentang seks dengan robot sebelumnya.
“Dan ternyata, 14,3 persen dari mereka pernah berfantasi melakukan hubungan seksual dengan robot. Namun, jumlahnya sangat bervariasi berdasarkan identitas gender,” tulisnya dalam sebuah opini di Psychology Today pada 2018 silam.
Jika dipaparkan lebih detil, dari 14,3 persen itu, sebanyak 17 persen yang berfantasi berhubungan badan dengan robot adalah kaum pria. Sedangkan 10,7 persen wanita punya fantasi juga.
"Perlu dicatat bahwa sampel data yang diidentifikasi sebagai non-biner sekitar 5 persen, sebagian besar menggambarkan diri mereka sebagai trans atau genderqueer,"
Justin J. Lehmiller dari The Kinsey Institute, Universitas Indiana, Amerika Serikat (AS).
Jika diasumsikan berdasarkan data itu secara mendalam, hanya 1,2 persen wanita dan 1,4 persen pria yang berfantasi. Sementara, 4,3 persen orang non-biner suka terhadap fantasi seksual bersama robot.