Begini Rasanya Keliling Bumi dengan Kecepatan Cahaya
Sebuah video simulasi menunjukkan bahwa cahaya hanya membutuhkan 0,13 detik untuk mengelilingi Bumi.
Cahaya adalah hal tercepat yang diketahui dalam sains. Dengan kecepatan 186.000 mil per detik (atau 300.000 kilometer per detik), cahaya dapat melakukan perjalanan dari Bumi ke Bulan dalam hitungan detik.
Namun, berapa lama waktu yang dibutuhkan cahaya untuk mengelilingi keliling Bumi yang berjarak 24.901 mil? Dalam sebuah video tahun 2022, YouTuber @airplanemode101 menggunakan simulasi untuk menunjukkan bahwa cahaya hanya butuh 0,13 detik untuk melakukannya.
-
Bagaimana manusia bisa bergerak dengan kecepatan cahaya? Dalam fiksi ilmiah, orang sering kali menemukan cara untuk bergerak dengan kecepatan cahaya. Pertama, mari asumsikan bahwa manusia bisa saja bergerak dengan kecepatan cahaya, yaitu 299.792.458 meter per detik (983.571.056 kaki per detik), atau sekitar 186.000 mil per detik. Tidak ada masalah, jika seseorang bergerak dengan kecepatan konstan yang sangat cepat. Manusia tidak bisa merasakan kecepatan konstan secepat itu. Masalah terbesarnya adalah akselerasi. Terlalu banyak gaya percepatan dapat melukai dan bahkan membunuh manusia.
-
Bagaimana Lenyai mengeluarkan cahaya? Cairan yang dikeluarkan oleh lenyai ini bukanlah darah, melainkan cairan yang mengadung zat luciferin dan luciferase. zat-zat inilah yang menyebabkan cairan yang keluar dari tubuh lenyai nampak bersinak dalam gelap.
-
Bagaimana bumi bergerak mengelilingi matahari? Seperti diketahui, bumi bergerak mengelilingi matahari dalam orbit berbentuk elips atau hampir melingkar. Bumi menempuh rute ini dengan kecepatan hampir 30 kilometer per detik, atau 107.000 Km/jam lebih cepat alias 332 kali kecepatan mobil ferrari.
-
Bagaimana proses bintang menghasilkan cahaya? Bintang berasal dari reaksi fusi nuklir yang menyimpan keindahan dan rahasia di langit malam.
-
Seberapa cepat Bumi berputar di khatulistiwa? Bumi berputar dengan kecepatan sekitar 1.675 kilometer per jam di khatulistiwa yang berarti bergerak dengan kecepatan sekitar 465 meter per detik.
-
Bagaimana orang Mesir Kuno mengukur kecepatan cahaya? Orang Mesir Kuno, meskipun mereka mungkin telah menyadari konsep kecepatan cahaya, tidak menggunakan meter sebagai satuan pengukuran. Mereka lebih sering menggunakan hasta dan kecepatan cahaya diukur dalam hasta sekitar 571.033.253 per detik.
Video yang mencengangkan ini telah ditonton lebih dari 25 juta kali. Mengutip Good.is, Jumat (18/10), video berdurasi 2 menit ini dimulai dengan pengambilan gambar cepat dari lanskap, memberi penonton gambaran tentang bagaimana cahaya mungkin bergerak melintasi Bumi.
Namun, kreator video dengan cepat mencatat bahwa bahkan ini tidak mendekati kecepatan sebenarnya dari cahaya. Untuk menunjukkan kecepatannya, mereka mengungkapkan bahwa cahaya bergerak begitu cepat sehingga hanya butuh 8 frame untuk mengelilingi seluruh planet.Sang kreator kemudian menjelaskan perjalanan tersebut frame demi frame.
Video tersebut menggambarkan New York sebagai titik awal perjalanan, bergerak ke arah barat daya. Dua frame pertama menunjukkan Samudra Pasifik, diikuti Brisbane, Australia, di frame ketiga. Setelah itu, dua frame menunjukkan Samudra Hindia, diikuti satu frame dari Arab Saudi dan satu frame dari Zimbabwe sebelum perjalanan berakhir kembali di New York.
YouTuber tersebut juga membagikan lintasan yang akan diikuti cahaya untuk mengelilingi Bumi sepenuhnya.Hampir 24.000 komentar memenuhi video tersebut. Banyak orang yang menciptakan skenario imajinatif tentang betapa cepatnya cahaya bergerak, sementara yang lain menunjukkan perspektif menarik yang mereka dapatkan dari simulasi ini.
“Fakta bahwa Samudra Pasifik butuh 2 frame banyak bicara tentang betapa luasnya samudra itu,” komentar @siddharthsr1.
- VIDEO: Bikin Geger! Begini Kronologi Penemuan Tujuh Jenazah Mengambang di Kali Bekasi
- Pergerakan Lempengan Bumi selama 1,8 Miliar Tahun Berhasil Digambarkan Ilmuwan Pakai Video, Begini Hasilnya
- Mengapa Kita Merasa Waktu Lebih Cepat Berlalu Seiring Bertambahnya Usia
- VIDEO: Penampakan Satu-Satunya Perumahan Dijamin Bebas Banjir di Kelapa Gading Jakarta
@kalemulnix7875 mencerminkan betapa besarnya alam semesta, "Sulit untuk membayangkan bahwa meskipun kita bisa bergerak dengan kecepatan cahaya, itu masih belum cukup cepat untuk menjelajahi banyak hal.
Bahkan, masih butuh lebih dari 2,5 juta tahun untuk mencapai galaksi terdekat di luar Bima Sakti."