Bersama bos operator, Menkominfo bahas penurunan tarif telepon
Menkominfo akan membahas keputusan pemerintah tentang penurunan tarif interkoneksi
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan, jika hari ini dirinya akan melakukan pertemuan dengan para bos operator telekomunikasi. Tujuan dari pertemuannya itu, direncanakan akan menyampaikan soal keputusan pemerintah tentang penurunan tarif interkoneksi.
"Kamis (19/05), saya akan makan siang dengan semua CEO. Kalau semua oke, kita langsung umumkan," ujarnya saat ditemui pada acara diskusi 4G: Unfinished Business di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (18/05).
-
Siapa yang mendorong Telkom untuk menerapkan keterbukaan informasi? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untuk terus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
-
Bagaimana menurut Menkominfo, industri telekomunikasi Indonesia bisa menjadi lebih sehat? “Sudah bagus, tiga operator ini sehat. Dan saya minta jangan ada perang harga supaya industrinya sehat, investasinya berkelanjutan, perusahaannya lebih bagus, dan ujungnya, kan, ke pelayanan, ke masyarakat,”
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Bagaimana caranya Menkominfo mau mendorong operator seluler untuk menjual paket internet cepat? “Internet ini merupakan kebutuhan pokok, kenapa masih menjual 5 Mbps, 10 Mbps untuk fixed internet broadband? Kenapa tidak langsung menjual 100 Mbps? Makanya, saya akan buat kebijakan untuk mengharuskan mereka menjual fixed internet broadband dengan kecepatan 100 Mbps,”
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Bagaimana Telkom menerapkan prinsip keterbukaan informasi? Dalam menjalankankan fungsi komunikasi, Telkom sebagai perusahaan yang dual listing sangat fokus pada prinsip keterbukaan informasi. Hal ini diimplementasikan ke dalam setiap program-program komunikasinya, termasuk penanganan krisis dan pengelolaan media.
Meski begitu, Menkominfo enggan untuk membeberkan angka pastinya di depan awak media. Kata dia, patokan penurunan tariff interkoneksi, sesuai dengan keinginan yang ia harapkan.
"Besarannya udah ditentukan. Kisaran harga sudah ada. Soal besarannya, kan sudah saya kasih tahu. Ya, di atas 10 – 20 persen lah. Ini kan karena kalau melihat biaya teknologi pada tahun 2006 itu harusnya bisa turun signifikan, turun setengahnya," jelasnya.
Dia juga mengatakan, efek dari penurunan tariff interkoneksi akan berimbas ke pelanggan ritel operator telekomunikasi. Pasalnya dengan penurunan tariff interkoneksi ini, pelanggan akan dapat merasakan tariff murah untuk melakukan telepon beda operator.
Di samping itu, akan terasa juga pada pengurangan pada peredaran kartu SIMCard. Hal itu sebagaimana diketahui, banyak pengguna selular yang memiliki kartu SIMCard lebih dari satu.
Sebelumnya, aturan tarif interkoneksi bisa tuntas pada akhir tahun 2015, sehingga pada tahun 2016 sudah diberlakukan pengaturan interkoneksiyang baru. Karena masih alot pembahasannya, maka hingga saat ini belum ada keputusan.
(mdk/bbo)