Bisakah 'doping teknologi' diterapkan dalam dunia olahraga?
Bisakah teknologi membantu performa seorang atlet untuk lebih kompetitif?
Di dunia olahraga, banyak sekali kasus doping yang terjadi. Meski terkadang berbahaya dan tentu melanggar sportivitas, doping sering digunakan para atlet untuk meningkatkan performanya. Pelanggaran ini pun sering terjadi dari tingkat regional hingga Olimpiade.
Doping sendiri sangat sering terdengar kasusnya di dunia balap sepeda. Pasalnya, doping adalah cara paling mudah untuk meningkatkan performa. Namun seseorang mempunyai sebuah ide gila muncul, yakni bagaimana jika yang diberi doping adalah sepeda. Bisakah teknologi membantu performa seorang atlet untuk lebih kompetitif? Dalam artian, teknologi menjadi doping untuk mendongkrak performa.
-
Apa yang bisa dibedakan dengan alat baru ini? Ilmuwan menyebutkan usaha yang dilakukannya ini mempunyai akurasi 99 persen. Delapan negara itu yakni; Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, Prancis, Tiongkok, India, Pakistan, dan Korea Utara.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Bagaimana kecanduan gadget dapat memengaruhi kemampuan kognitif remaja? Hasil ulasan menunjukkan bahwa remaja dengan kecanduan internet memiliki gangguan signifikan pada daerah otak yang bertanggung jawab atas aktivitas kontrol eksekutif seperti perhatian, perencanaan, pengambilan keputusan, dan kontrol impuls, dibandingkan dengan teman sebaya mereka yang tidak mengalami kecanduan internet.
-
Dimana saja gadget digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Penggunaan gadget sudah begitu melekat dengan kehidupan masyarakat hari-hari ini. Hampir semua aktivitas yang dilakukan pun kini terpusat dengan alat elektronik tersebut. Mulai dari bekerja, bersekolah, berkomunikasi, berbelanja, dan sebagainya.
-
Apa saja dampak buruk dari penggunaan gadget yang berlebihan? Menggunakan gadget terlalu sering dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Di antaranya adalah mampu memicu munculnya kepribadian tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, kecanduan, dan ancaman cyberbullying.
-
Kenapa anak yang sering dibiarkan sendirian cenderung kecanduan gadget? Hal ini mungkin terdengar sederhana bagi sebagian orang. Akan tetapi penelitian telah membuktikan bahwa anak-anak yang sering kali dibiarkan sendirian lebih cenderung akan kecanduan gadget.
Sebenarnya hal ini adalah sebuah kesimpulan dari pernyataan yang dikeluarkan oleh sebuah badan bernama The Union Cycliste International (UCI). Ini adalah sebuah badan yang berusaha untuk memastikan bahwa para atlet sepeda tidak terkontaminasi oleh doping. UCI menduga ada sebuah kecurangan teknologi yang dilakukan terhadap sepeda para atlet.
Hal ini terdengar janggal, karena bagaimanapun sepeda tidak akan pernah bisa diupgrade untuk jadi secepat motor atau mobil. Bagaimana bisa terjadi kecurangan teknologi?
"Sudah bukan rahasia lagi, terdapat motor yang ditemukan," ungkap presiden dari UCI, Brian Cookson, seperti dilansir dari Cnet (1/2). "Kami percaya bahwa hal tersebut adalah bentuk doping teknologi."
Pasca melakukan investigasi pada kejuaraan Women's Under 23 Cyclo-cross World 2016, beberapa sepeda ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut. Penahanan ini sebagai tindak lanjut dari peserta yang melanggar regulasi dari UCI, tentang penipuan teknologi.
Sebuah motor memang diduga ditemukan dalam frame sepeda. Meski tak terdengar sebagai doping bagi sebagian orang, ini tetaplah sebuah doping yang membuat teknologi bisa menggeser bahan-bahan kimiawi untuk mendukung performa atlet.
Pesepeda yang diduga melakukan kecurangan ini adalah Femke Van den Driessche, seorang pesepeda asal Belgia yang masih berusia 19 tahun. Femke menyatakan bahwa dia tak tahu menahu atas kejadian tersebut. Meski demikian, hal ini juga bukan kali pertama terjadi. UCI pun bahkan telah membuat sanksi tegas jika hal ini terjadi. Sanksi yang akan diberikan berupa penangguhan kompetisi dan denda berupa uang yang tidak sedikit.
Meski tidak ada hubungannya dengan doping yang sering kita persepsikan, doping teknologi tentu tidak bisa diaplikasikan dalam dunia olahraga. Seperti yang kita tahu, selama ini teknologi dipakai dalam dunia olahraga dalam ranah apapun, kecuali performa atlet. Performa atlet harusnya tetap ditentukan oleh kemampuan, bukan teknologi.
Baca juga:
Beri malware pada pembacanya, TMZ jadi situs gosip paling berbahaya
Capai 1000 'Giga' per detik, kecepatan data ini pecahkan rekor dunia
Pemanfaatan teknologi mutlak diperlukan hadapi MEA
Hindari satu password untuk semua layanan aplikasi, mudah diretas!
Jangan asal klik tautan 'menggoda', awas peretasan!