BNN: Surat blokir situs brownies ganja segera dikirim ke Kemkominfo
Sugiyo: Penyidik sekarang sedang melakukan penelusuran
Geger situs brownies ganja masih jadi perbincangan. Pasalnya, hingga hari ini (22/04), berdasarkan pantauan Merdeka.com, situs www.tokohemp.com masih bisa diakses.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu yang lalu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pernah memblokir situs Islam yang dianggap radikal oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan di minggu lalu giliran situs MMM yang diblokir atas rekomendasi OJK.
Namun, situs brownies ganja yang jelas 'haram' belum juga diblokir. Pemblokiran situs tersebut, tentu saja pihak Kemkominfo menunggu rekomendasi dari pihak terkait yakni Badan Narkotika Nasional (BNN). "Bisa diblokir setelah dinyatakan melanggar,” kata Kepala Humas Kemkominfo, Ismail Cawidu di beberapa media.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Direktur Narkotika BNN, Sugiyo mengiyakan jika surat resmi kepada Kemkominfo terkait pemblokiran situs tokohemp.com, belum dikirimkan. "Iya, surat belum dikirimkan," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, (22/04).
Meski begitu, kata dia, surat tersebut sudah dibuat dan akan segera dikirimkan ke pihak Kemkominfo. "Surat sudah dibuat, segera akan dikirim ke Kemkominfo tentang permintaan blokir website yang dimaksud," singkat Sugiyo.
Menilik dari situs tokohemp.com tersebut, terlihat situs tersebut menjual seperti alat pengisap ganja, pencacah daun ganja, dan rokok elektrik. Tidak tertera penjualan brownies ganja seperti yang digembor-gemborkan. Meski begitu, Sugiyo belum bisa menjelaskan secara detail apa saja aktivitas penjualan dari situs tersebut. "Penyidik sekarang sedang melakukan penelusuran," tutupnya.
Baca juga:
Batalkan blokir situs Islam, Kemenkominfo akui pemerintah belum siap
Kemendag gandeng Kemenkominfo dan RRI kontrol harga komoditas
Kemenkominfo bentuk tim panel penanganan internet bermuatan negatif
Kepala Humas Kemkominfo: Ada 19 situs yang diblokir, bukan 22
BNPT minta situs media Islam ditutup, #KembalikanMediaIslam mendunia
Anggap sebarkan paham radikal, BNPT minta 22 situs Islam ditutup
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Kenapa Dirjen APTIKA Kominfo mundur? Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden penyanderaan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana menurut Menkominfo, industri telekomunikasi Indonesia bisa menjadi lebih sehat? “Sudah bagus, tiga operator ini sehat. Dan saya minta jangan ada perang harga supaya industrinya sehat, investasinya berkelanjutan, perusahaannya lebih bagus, dan ujungnya, kan, ke pelayanan, ke masyarakat,”