BRTI periode 2012-2015, banyak masalah yang belum selesai
Padahal masa kerja anggota BRTI periode 2012-2015 sudah bakal usai di bulan April mendatang.
Masa kerja Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) periode 2012-2015, segera usai di bulan April ini. Kinerja mereka selama ini pun tak luput dari pengamatan dan penilaian pegiat industri telekomunikasi.
Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Semuel Pangerapan pun ikut menilai kinerja mereka. Menurut Semuel, BRTI sebagai badan yang mengatur regulasi telekomunikasi, seharusnya bisa berbuat lebih terhadap permasalahan yang ada di industri ini.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Mengapa industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang? Pada tahun 2021, sektor informasi dan komunikasi menyumbang sekitar Rp 748,75 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Kapan kolaborasi Vidio dan Telkomsel ini berlaku? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
-
Kapan Telkom Jawa Barat menyelenggarakan program Indonesia Digital Learning? Tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
-
Apa yang ditawarkan dalam kolaborasi Vidio dan Telkomsel? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
"Pandangan kami, sebenarnya BRTI sebagai institusi bisa berbuat lebih terhadap permasalahan yang ada di industri. Seperti, kasus IM2 dan Indosat, simpang siuran migrasi frequency 1.8 ke 2.3 Ghz dan intrusive ads," ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com, (18/3).
Maka tak heran, jika dirinya pun berharap ke depannya BRTI bisa menjadi lembaga yang independen dan tempat terakhir penyelesaian konflik dan permasalahan di industri.
"Melihat perkembangan teknologi dan kerumitan permasalahan yang dihadapi, BRTI sebaiknya diisi oleh orang-orang yang mumpuni di bidangnya dan memahami perkembangan industri telekomunikasi dan ekosistemnya," katanya.
Hal senada juga diutarakan oleh pengamat IT, Teguh Prasetya. Dirinya menilai jika BRTI periode 2012-2015 ini, masih banyak tugas-tugas yang belum terselesaikan. "Masih banyak tugas BRTI yang menunggu," ujar Teguh.
Dirinya pun mencontohkan beberapa permasalahan-permasalahan BRTI yang belum dirampungkan di antaranya ukuran kualitas layanan data operator, normalisasi Tarif Layanan Telekomunikasi, dan IP numbering untuk layanan VOIP.
Beberapa permasalahan yang belum usai itu, memang diakui oleh anggota BRTI periode 2012-2015, Ridwan Efendi. Menurut Ridwan, masalah dan pekerjaan BRTI memang begitu banyak. Terkait kritikan yang diarahkan kepada BRTI periodenya, dirinya tak ambil pusing.
"Silakan dinilai sendiri, kita memang hanya berusaha yang terbaik dan pasti masih banyak kekurangan," singkatnya.
Kendati mendapat kritikan, Ridwan pun mengatakan bahwa beberapa pencapaian yang sudah dilakukan BRTI juga perlu diapresiasi. Berikut, kata dia, pencapaian kerja BRTI periode 2012-2015.
Pertama, Pemberlakuan tarif interkoneksi SMS sbg jawaban atas trafik SMS yang tidak simetrik, juga usaha pengurangan jumlah spamming, tahun 2012. Capain kedua yang berhasil dilakukan adalah lelang kanal ketiga 3G di frekuensi 2100 MHZ, tahun 2013, dengan pemenang Telkomsel dan XL.
Selain itu juga ada program penataan frekuensi 2100 MHZ, yang mna semua operator menjadi contiguous. Setelah itu di tahun 2013, lelang kanal ketiga 3G dan penataan frekuensi 800 MHZ di tahun 2014, sebagai jawaban atas bergabungnya group 3GPP2 (CDMA) ke dalam konsorsium 4G-LTE dan dalam rangka penyehatan operator CDMA di Indonesia.
Pemberlakuan Netral Teknologi di frekuensi 2300 MHz tahun 2012, sehingga dimungkinkan penggelaran TD-LTE untuk kepentingan BWA juga menjadi capaian positif bagi BRTI. Di samping itu, pengaturan industri konten dan pengaturan Persaingan usaha serta pengalokasian frekuensi pasca merger XL-AXIS tahun 2013-2014 juga bisa dilakukan BRTI dengan maksimal.
(mdk/dzm)