Bukalapak Pastikan Tidak Ada Data Pribadi Pengguna yang Berhasil Diretas
Bukalapak Pastikan Tidak Ada Data Pribadi Pengguna yang Berhasil Diretas
Bukalapak sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia menanggapi berkaitan dengan beredarnya issue peretasan akun pengguna.
Bukalapak mengkonfirmasi bahwa memang ada upaya untuk meretas Bukalapak beberapa waktu yang lalu, namun tidak ada data penting seperti user password, finansial atau informasi pribadi lainnya yang berhasil didapatkan.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Kenapa negara-negara tersebut sering menjadi sasaran hacker? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
Intan Wibisono selaku Head of Corporate Communications Bukalapak memastikan keamanan data pribadi pengguna.
"Kami selalu meningkatkan sistem keamanan di Bukalapak, demi memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak, dan memastikan data-data penting pengguna tidak disalahgunakan. Upaya peretasan seperti ini memang sangat berpotensi terjadi di industri digital," terangnya dalam keterangan resmi, Senin (18/3).
Intan menambahkan bahwa Bukalapak selalu menghimbau para pengguna Bukalapak untuk lebih memperhatikan keamanan bertransaksi. Ganti password anda secara berkala serta aktifkan Two- Factor Authentication (TFA) yaitu fitur yang diperuntukan mencegah jika ada penggunaan atau penyalahgunaan data penting dari device yang tidak dikenali.
"Kami juga menyarankan menjaga kerahasiaan password anda dan menggunakan security guide yang sudah disediakan Bukalapak. Bukalapak akan selalu bekerja sama dengan para pengguna kami, demi kenyamanan mereka selama bertransaksi. Kami percaya bahwa transparansi penting untuk memastikan kepercayaan pengguna kami di Bukalapak," terangnya.
Sebelumnya, kabar peretasan itu datang dari akun resmi Twitter @TheHackerNews. Dalam akun tersebut menyebutkan bahwa berdasarkan informasi yang diterima mereka, 6 situs yang diisukan diretas. Salah satunya adalah Bukalapak. 5 situs lainnya adalah YouthManual, GameSalad, Lifebear, Estantevirtual, dan Coubic.
Baca juga:
Solusi Lapangan Kerja, Ma'ruf Targetkan 3.500 Startup, Sandi Akan Kembangkan UMKM
Begini Cara Pakai Fitur Bagikan Perjalanan dan Tombol Darurat Go-Jek
Go-Jek Tambah Fitur Baru Tingkatkan Keamanan Pengguna
Go-Jek Klaim Pengaduan Terkait Pelecehan Seksual Sangat Minim
Akulaku Gelar Festival Sekaligus Seminar Keuangan
Akulaku sebut Rp 9,8 Triliun Kredit Tersalurkan
Per Februari 2019, Jumlah Startup RI Capai 2.070 Perusahaan