Bulan mengandung bahan bakar dengan energi setara nuklir
Gas Helium langka yang ada di Bulan akan ditambang untuk penuhi energi listrik Bumi
Satelit Bumi, Bulan, memiliki fungsi yang besar untuk Bumi, mulai alat patokan kalender hingga pengatur grafitasi Bumi. Hebatnya, peneliti menemukan fungsi lain dari Bulan, yaitu penyuplai bahan bakar untuk manusia.
Daratan Bulan telah lama diketahui mengandung beragam zat seperti Titanium, Platinum, dan mineral lain. Uniknya, China sudah mencari cara untuk 'menambang' zat berguna lain dari satelit Bumi tersebut, sebuah unsur gas Helium langka.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Kenapa ilmuwan terkejut dengan penemuan di Saturnus? Tidak ada seorang pun di tim Cassini-Huygens yang membayangkan bahwa bulan-bulan kecil Saturnus bisa aktif secara kimiawi dan menghasilkan molekul-molekul berat. Ini adalah kejutan terbesar dan mungkin merupakan penemuan Cassini yang paling penting,” tambah Blanc.
-
Apa penemuan utama Al-Battani yang membantu kemajuan Astronomi? Perhitungannya yang sangat akurat mengenai panjang tahun ini merupakan inovasi asli yang memajukan dan menerangi ilmu astronomi.
-
Apa yang dimaksud dengan astrologi? Astrologi adalah suatu bentuk ramalan yang melibatkan peramalan peristiwa-peristiwa duniawi dan manusia melalui pengamatan dan interpretasi bintang-bintang tetap, Matahari, Bulan, dan planet-planet.
-
Kenapa para ilmuwan yakin Planet Kesembilan itu ada? Hasilnya menunjukkan bahwa penjelasan paling logis untuk pergerakan tidak teratur dari objek-objek tersebut adalah adanya sebuah planet besar yang belum teridentifikasi.
-
Mengapa AI ini dianggap sebagai "perubahan besar" dalam penelitian astronomi? Ed Lu, Direktur Eksekutif dari Asteroid Institute, mengatakan bahwa penemuan ini merupakan “sebuah perubahan besar” mengenai cara penelitian astronomi.
Menurut profesor Ouyang Ziyuan dari Program Eksplorasi Bulan China, Bulan memiliki jenis isotop Helium 3 yang mampu merevolusi produksi energi umat manusia. Jumlah Helium 3 yang terkandung di debu Bulan diklaim mampu menyuplai energi untuk Bumi selama 10.000 tahun!
Unsur Helium 3 sendiri bisa digunakan untuk menjalankan pembangkit listrik jenis baru yang mampu menghasilkan energi yang hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga nuklir, namun lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah radioaktif. Unsur Helium ini 'terdampar' di Bulan sebagai zat buangan dari matahari, Daily Mail (05/08).
Lebih lanjut, sebuah pesawat luar angkasa mampu mengangkut sekitar 40 ton dari Helium 3 dalam sekali perjalanan dari Bulan. Jumlah tersebut bisa digunakan untuk menyuplai listrik di Amerika selama setahun penuh.
Di sisi lain, Fabrizio Bozzato, seorang peneliti dari Universitas Tamkan di Taiwan, menyatakan Helium 3 bisa ditambang dari permukaan bulan dengan memanaskannya terlebih dahulu hingga suhu 600 derajat Celcius. Satu ton gas Helium 3 diklaim memiliki nilai ekonomis setara dengan Rp 35 triliun. Sedangkan untuk membuat pembangkit listrik dan meluncurkan pesawat luar angkasa ke bulan dibutuhkan dana tak kurang dari Rp 200 triliun lebih.