Dewa Petir 'Zeus' muncul di harta karun Israel
Sosok salah satu Dewa terkuat di mitologi Yunani itu berdampingan dengan Alexander Agung
Selain mempunyai tempat suci bagi beberapa agama, Israel ternyata juga memiliki 'kantong-kantong' harta karun. Hebatnya, harta karun yang ditemukan pun tidak sembarangan. Salah satunya memperlihatkan wajah Dewa Petir Yunani, Zeus.
Harta karun berusia 2.300 tahun tersebut terdiri dari beberapa koin dan kalung perak. Salah satu koin perak itu memperlihatkan sosok Dewa Zeus yang tengah duduk di singgasananya. Sementara sisi lainnya memperlihatkan jenderal paling masyur di masa lalu, Alexander Agung.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di lokasi penggalian? Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Siapa yang memimpin misi arkeologi ini? Misi arkeologi ini dipimpin Ramadan Helmy sebagai Kepala Misi dan Direktur Kepurbakalaan Sinai Utara.
-
Bagaimana para arkeolog menyelidiki kerangka tersebut? Para arkeolog tengah menyelidiki kerangka ini dengan cermat di laboratorium untuk mencoba memecahkan teka-teki berusia 1.000 tahun ini.
-
Kapan penelitian arkeologis di Masjid Utsman bin Affan dilakukan? Penyelidikan arkeologis di Masjid Utsman bin Affan menemukan artefak berasal dari abad kedua Hijriah atau abad ke-7 atau ke-8 Masehi.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (10/03), arkeolog Israel yakin bila koin itu ditempa pada masa Hellenistik, atau setelah Alexander Agung meninggal.
"Harta karun ini mungkin sengaja ditinggalkan oleh penduduk sekitar yang melarikan diri saat kondisi kerajaan memburuk setelah Alexander Agung meninggal," ujar lembaga barang purbakala Israel, IAA.
Sekitar tahun 323 sebelum masehi, Israel memang menjadi tempat pertempuran keturunan Alexander Agung dan pemberontak yang berupaya merebut kerajaan.
Selain benda-benda perak dengan ornamen Dewa Zeus dan Alexander Agung, arkeolog juga menemukan guci-guci antik di dalam gua yang terletak di bagian utara Israel itu. Semua harta karun itu akan dikumpulkan dan diteliti lebih lanjut untuk membantu menyibak sejarah negara Yahudi tersebut.
Baca juga:
Tercepat di jagat raya, bintang ini melaju 1200 kilometer per detik
Gawat, sering pakai 'mbah' Google jadi tanda kebodohan!
Di tangan ilmuwan Inggris, air kencing jadi sumber listrik abadi
Penduduk desa ini kuat tenggak racun paling mematikan di dunia