Di Zaman Mesir Kuno Ada Sekte yang Mencampurkan Miras dengan Darah lalu Meminumnya, Terungkap Ini Tujuannya
Berikut adalah sekte zaman mesir kuno yang tak lazim.
Berikut adalah sekte zaman mesir kuno yang tak lazim.
Di Zaman Mesir Kuno Ada Sekte yang Mencampurkan Miras dengan Darah lalu Meminumnya, Terungkap Ini Tujuannya
Minuman beralkohol atau minuman keras (miras) biasanya identik dengan anggur atau hasil fermentasi bahan makanan lainnya.
Namun, berbeda dengan zaman Mesir Kuno yang membuat koktail dengan komposisi tidak lazim, seperti zat psikotropika dan cairan dari tubuh manusia.
Pada 2.000 tahun lalu koktail kuno ini diproduksi oleh sekte penyembah Dewa Bes atau manusia setengah kucing pada zaman dinasti Ptolemeus sebagai pemujaan kepada sang Dewa.
Melansir dari IFLScience dan Arkeonews Kamis, (7/9), Koktail kuno ini ditemukan dalam kapal yang menjadi koleksi Museum Seni Tampa, Florida. Setelah ditemukan, peneliti memeriksa cairan yang terkandung di dalam nya.
-
Apa yang ditemukan di makam komandan militer Mesir Kuno? Tim arkeolog merasa kecewa ketika mengetahui bahwa penemuan besar ini ternyata sudah dirampok oleh para pencuri makam, dan peti mati tersebut dihancurkan sehingga mumi Wah-Ib-Ra Meri Nate diambil.
-
Siapa yang menemukan makam-makam kuno di Mesir? Sebuah misi arkeologis Mesir-Italia menemukan 33 makam saat bekerja di dekat Mausoleum Aga Khan di sebelah barat Aswan, sebagaimana diumumkan oleh Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada hari Minggu.
-
Apa isi dari manuskrip Mesir Kuno yang ditemukan? Ahli menemukan manuskrip Mesir Kuno berisi kisah masa kecil Yesus, ketika Yesus menghidupkan patung merpati dari tanah liat menjadi burung hidup.
-
Apa yang ditemukan di dalam mumi remaja Mesir Kuno tersebut? Menurut laporan dari livescience, penelitian terbaru telah mengkonfirmasi bahwa sisa-sisa kuno janin yang ditemukan dalam mumi remaja Mesir tanpa kepala. Mumi Remaja Mesir Kuno Ditemukan, Meninggal saat Mengandung Bayi Kembar Pengungkapan ini berasal dari penggalian yang dilakukan para arkeolog pada tahun 1908, ketika tubuh janin yang dibalut perban dan sisa-sisa plasenta terungkap di antara kaki sang remaja.
-
Apa yang ditemukan di dalam peti mati tembaga Mesir Kuno itu? Dalam peti tersebut, ditemukan banyak jeroan dengan kondisi buruk serta mumi kadal yang dibungkus linen.
-
Siapa yang menafsirkan mimpi di Mesir Kuno? Di Mesir Kuno, pendeta berperan sebagai penafsir mimpi dan penafsiran mimpi sering kali didasarkan pada agama yang dianut oleh seseorang, apakah dia pengikut Horus atau Seth.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa miras ini mengandung tanaman psikotropika bernama Peganum Harmala atau dikenal sebagai Syrian rue.
Jejak tanaman psikotropika ini bukan hanya satu melainkan terdapat jenis lainnya yaitu Nymphaea caerulea atau air lili biru.
Bahan tersebut menurut peneliti akan menghasilkan alkaloid yang menyebabkan peminumnya merasakan halusinasi atau efek psikedelik ayahuasca.
Bahan-bahan penyebab halusinasi atau dikenal dengan Trippy ini ternyata tidak dikonsumsi begitu saja. Para peneliti juga menemukan bahan-bahan lainnya seperti buah yang difermentasi, royal jelly, bahkan protein dalam jumlah besar yang dihasilkan dari cairan tubuh manusia seperti darah, ASI, hingga cairan lendir yang diduga berasal dari mulut atau vagina.
Fakta yang uniknya lagi adalah, penganut sekte Bes ini memang sengaja mencampurkan berbagai tanaman, buah, hingga madu untuk menutupi rasa aneh yang dihasilkan dari cairan tubuh manusia.
Bagi mereka yang mempercayainya, minuman Sekte Bes ini kemudian dikonsumsi dan dianggap sebagai obat mujarab. Pemuja Bes biasanya meminum ini dengan cangkir keramik yang dihias kepala Bes.
Melalui penemuan ini juga menjadi misteri bagi para peneliti.
Pasalnya peneliti menemukan celah bahwa sebenarnya pada zaman Mesir Kuno masih banyak praktik aliran keagamaan yang belum terungkap sampai sekarang.