Ditemukan cahaya hijau misterius di PLTN Fukushima
Akankah ini dampak radiasi nuklir?
Selepas tragedi meledaknya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Fukushima setelah terserang gempa bumi hebat yang melanda Jepang pada Maret 2011, akhirnya para peneliti mencoba mengulik ke dalam bekas PLTN tersebut dengan menggunakan robot penjelajah.
Namun, temuan gambar yang diambil dari kamera tersebut membuat dahi berkerut. Gambar yang dikirim kembali ke layar penerima menunjukkan interior bangunan yang cukup menyeramkan. Selain itu juga tampak cahaya hijau misterius yang bersinar dan masih belum diketahui berasal dari benda apa.
-
Kenapa Fajar Nugroho meninggal? Saat berada di dalam kolam, Fajar mengalami masalah pada kakinya. Ia mengaku kram sehingga kesulitan untuk kembali ke permukaan. Padahal, Fajar sedang terkena setrum listrik dari dalam kolam. Teman-temannya pun berinisiatif untuk menolong Fajar.
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Kapan Soedjatmoko menjabat sebagai rektor di United Nations University Tokyo? Lulusan Sekolah Kedokteran Mantan duta besar Indonesia ini telah menjadi rektor di United Nations (PBB) University Tokyo pada September 1980.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan Nurra Datau lahir? Tepat pada 31 Juli kemarin, Nurra Datau baru saja genap berusia 19 tahun. Diketahui, Nurra Datau lahir pada 31 Juli 2004.
Dilansir io9 (21/4), awal bulan April ini, Tokyo Electric Power Company (TEPCO) mengirim robot penjelajah pertama untuk meneliti apakah sudah ada vegetasi yang berhasil tumbuh di area PLTN Fukushima, namun proyek ini tak berjalan mulus. Robot kedua pun diberangkatkan pada 15 April dan berhasil menerobos ke dalam bangunan.
Soal cahaya misterius itu sendiri, ada beberapa pendapat yang beredar di antaranya menyatakan jika cahaya ini merupakan video artefak. Teori ini menyebutkan jika cahaya yang tampak itu akan menghilang ketika sudut kamera berubah.
Sementara pendapat lainnya menyangkutkan dengan mitos yang menyebutkan jika benda-benda radioaktif bisa memancarkan warna hijau. Dan penjelasan terakhir menyebut jika cahaya hijau tersebut berasal dari tungku logam yang menghasilkan fluoresensi yang tidak berbahaya.
Pihak TEPCO sendiri tak mau berbicara banyak terakit temuan cahaya hijau tersebut. Seperti yang dilaporkan CNN (20/4), TEPCO lebih fokus menjelaskan keberhasilan robotnya yang mendeteksi kadar radiasi yang lebih rendah dari yang perkiraan sebelumnya. TEPCO mengatakan jika temuan ini menjadi pertanda baik bahwa sistem pendingin bekerja secara efektif.
Dari data yang dikirim robot penjelajah tersebut, dosis radiasi berada di sekitar 4,7 sampai 9.7Sv/h, kurang dari sepersepuluh dari apa yang diharapkan. Sedangkan suhu ruangan berada di 18-20 derajat Celcius. Hal ini menjadi pertanda baik untuk upaya pembersihan radiasi di masa mendatang.
Baca juga:
Ini hasil rekaman robot pemantau reaktor nuklir Fukushima Daiichi
Inilah 5 kecelakaan nuklir paling tragis sepanjang masa
5 Benda langka ini lebih mahal dari pada nuklir
Peneliti jelajahi tempat beradiasi paling parah di dunia
Bangun dinding es bawah tanah, Jepang tangkal polusi nuklir
Bahaya, nuklir Fukushima telah kontaminasi Samudera Pasifik!