Elon Musk Ubah Algoritma X Demi Menangkan Donald Trump
Studi menunjukkan perubahan algoritma X yang mendukung akun Elon Musk dan pengguna konservatif.
Studi terbaru dari Queensland University of Technology (QUT) mengungkapkan bahwa platform X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mungkin telah melakukan penyesuaian pada algoritmanya untuk meningkatkan visibilitas akun Elon Musk serta pengguna konservatif lainnya.
Mengutip The Verge, Senin (18/11), penelitian ini dilaksanakan setelah Musk mengumumkan dukungannya terhadap kampanye kepresidenan Donald Trump pada bulan Juli.
-
Bagaimana Elon Musk menunjukkan dukungannya kepada Donald Trump? “Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap kesembuhannya cepat,” katanya.
-
Bagaimana Elon Musk memperlihatkan ketertarikan pada huruf ‘X’? Bila dilihat dari perusahaan-miliknya, Elon selalu menyematkan huruf ‘X’ dalam setiap namanya. Mulai dari Tesla X, SpaceX, xAI, bahkan anaknya sendiri di beri nama X AE A-XII.
-
Apa makna huruf ‘X’ bagi Elon Musk? Menurut pengakuannya, pembelian kembali nama domain itu lantaran memiliki nilai sentimental yang besar. Tidak diketahui jelas maksudnya. Seperti yang ia lakukan mengubah logo X, karena X dianggapnya mewakili ketidaksempurnaan dalam diri manusia yang membuatnya unik satu dengan yang lainnya.
-
Apa yang dikatakan Elon Musk tentang perubahan? Beberapa orang tidak suka perubahan, tetapi kamu perlu menerima perubahan jika alternatifnya adalah bencana.
-
Bagaimana Elon Musk menanggapi kritikan Yann LeCun tentang xAI? LeCun menanggapi lowongan pekerjaan di xAI dengan mengejek klaim Musk tentang AI yang akan membunuh semua orang dan pekerjaan xAI yang konon akan selesai tahun depan.
-
Bagaimana Elon Musk memperoleh kekayaan? Musk adalah CEO perusahaan mobil listrik Tesla, perusahaan roket SpaceX, dan perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Para peneliti, yang terdiri dari Timothy Graham, seorang profesor asosiasi di QUT, dan Mark Andrejevic, seorang profesor di Monash University, menganalisis tingkat keterlibatan Musk sebelum dan setelah pernyataan dukungannya.
Mereka menemukan bahwa mulai sekitar 13 Juli, postingan Musk mengalami peningkatan signifikan, dengan 138 persen lebih banyak tampilan dan 238 persen lebih banyak retweet dibandingkan periode sebelumnya.
Temuan Penelitian dan Dampaknya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka keterlibatan Musk “melampaui tren keterlibatan umum yang diamati di seluruh platform.” Temuan ini semakin memperkuat dugaan sebelumnya bahwa algoritma X telah disesuaikan secara khusus untuk meningkatkan akun Musk.
Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa akun lain yang condong ke arah Republik mengalami peningkatan serupa, meskipun tidak sekuat Musk.
Penelitian ini sejalan dengan laporan-laporan sebelumnya dari The Wall Street Journal dan The Washington Post yang menunjukkan potensi bias kanan dalam algoritma X.
- Trump Menang Pilpres AS, Para 'Sultan' Tajir Melintir ini ini Harta Kekayaannya Langsung Naik Hingga Rp1.009 Triliun
- X dan Elon Musk Dituding Biang Penyebaran Hoaks Pemilu AS
- Elon Musk Bakal Menang Banyak jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS
- Apa yang Elon Musk Harapkan dengan Mendukung Donald Trump Menjadi Presiden? Ini Analisisnya
Namun, para peneliti mengakui bahwa mereka dibatasi oleh “jumlah data yang relatif kecil” yang dapat dikumpulkan setelah platform memutuskan akses ke API Akademik mereka.
Meskipun tidak menemukan indikasi data yang hilang, mereka menyatakan bahwa “tidak ada jaminan bahwa 100% dari postingan telah dikumpulkan.”
Temuan ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan keakuratan algoritma yang digunakan oleh X dalam menentukan visibilitas konten di platformnya.