Elon Musk Umumkan Rencana Space X Bangun Kota di Mars Dengan Roket Raksasa
Elon Musk Umumkan Rencana Space X Bangun Kota di Mars Dengan Roket Raksasa
Elon Musk memperkenalkan proyek Space X terbarunya untuk menjelajah Planet Merah. Dalam sebuah sebuah acara yang digelar di situs peluncuran Space X yang baru yakni di Boca Chica, Texas Selatan, Elon juga memperkenalkan dua roket raksasanya.
Melansir Business Insider, dalam acara yang dihadiri lebih dari 100 orang tersebut, sang CEO menyebut bahwa umat manusia harus memperluas kesadaran akan sesuatu yang ada di luar Bumi.
-
Apa sumber kekayaan Elon Musk? Musk adalah CEO perusahaan mobil listrik Tesla, perusahaan roket SpaceX, dan perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
-
Apa yang dikatakan Elon Musk tentang perubahan? Beberapa orang tidak suka perubahan, tetapi kamu perlu menerima perubahan jika alternatifnya adalah bencana.
-
Apa yang Elon Musk bagikan baru-baru ini? Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, baru-baru ini membagikan sebuah video pertunjukan fashion show yang dihasilkan oleh AI, menampilkan berbagai pemimpin dunia dan tokoh teknologi terkemuka.
-
Bagaimana Elon Musk memperoleh kekayaan? Musk adalah CEO perusahaan mobil listrik Tesla, perusahaan roket SpaceX, dan perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
-
Apa yang direncanakan Elon Musk untuk dilakukan dengan kekayaannya? Elon MuskBahkan kabarnya Elon Musk menyatakan bahwa ia akan menggunakan kekayaannya untuk proyek-proyek besar dan filantropi.
-
Mengapa rencana Elon Musk dipertanyakan oleh NASA? Alasannya adalah persoalan teknologi.
Hal ini tentu ia implementasikan dengan adanya roket baru, yakni Starship Mark 1. Ini adalah sebuah purwarupa roket yang nantinya jika sudah final akan diberi nama Starship.
Ini adalah sebuah roket yang memiliki ukuran setinggi gedung 40 lantai (49 meter), yang bisa mengantarkan puluhan orang ke orbit sekali meluncur.
Starship sendiri dipercaya Elon sebagai kendaraan untuk mewujudkan keinginannya menjadi "peradaban penjelajah angkasa."
Roket Bisa Daur Ulang
Starship didasarkan dari sebuah purwarupa mentah bernama Starhopper, yang merupakan versi baja dari roket lawas yang berbahan karbon.
Roket ini bisa digunakan kembali atau daur ulang, sama seperti roket Space X sebelumnya. Biaya utama yang dibutuhkan hanyalah bahan bakar yang nilainya fantastis.
Cara kerja Starship ini berupa ditumpuknya Starship di atas pendorong roket bernama Super Heavy, yang dilengkapi beberapa lusin mesin roket raptor. Pendorong roket atau booster ini hanya akan mendorong roket ke arah orbit, lalu jatuh lagi ke Bumi.
Membangun Peradaban di Mars
Elon juga mengemukakan ambisinya untuk 'meninggalkan' Bumi. Dengan roket ini, hal tersebut ia yakini bisa terjadi.
Pasalnya, roket ini mumpuni untuk membawa beban yang besar dari Bumi.
Ia menyebut, dalam skenario ideal, satu sistem Starship dapat diluncurkan ke luar angkasa dan kembali tiga kali sehari, atau 1.000 kali setahun.
Dengan asumsi tiap peluncuran dapat menerbangkan 150 ton muatan ke orbit, terdapat 150.000 ton per tahun.. Ini adalah 333 kali massa Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Jika diberi perhitungan semacam ini, membangun sebuah peradaban di Mars tentu bukan bualan. Cepat atau lambat, hal ini bisa segera terwujud.
(mdk/idc)