FBI Peringatkan ke Dunia Ada Penipuan Besar-besar Gunakan SMS, Begini Modusnya
FBI mengeluarkan peringatan tentang meningkatnya smishing di AS. Penipu menyamar sebagai layanan tol dan pengiriman paket untuk mencuri data pribadi.

Biro Investigasi Federal (FBI) mengeluarkan peringatan nasional terkait meningkatnya serangan smishing di Amerika Serikat. Smishing adalah bentuk penipuan berbasis SMS yang bertujuan mencuri informasi pribadi pengguna, seperti kata sandi, data kartu kredit, dan detail rekening bank.
Mengutip NYPost, Kamis (13/3), penjahat siber telah mendaftarkan lebih dari 10.000 domain untuk mendukung kejahatan ini, dengan target utama pengguna iPhone dan Android. Pesan palsu yang dikirim biasanya menyamar sebagai notifikasi pembayaran tol, pemberitahuan pengiriman paket, atau tagihan tertunda untuk menipu korban agar mengklik tautan berbahaya.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
Laporan dari Palo Alto Networks’ Unit 42 mengungkap bahwa awalnya serangan ini berfokus pada penipuan tagihan tol palsu, tetapi kini meluas ke notifikasi pengiriman paket palsu. Skema ini mengikuti pola penipuan klasik, di mana korban diberi tahu tentang tagihan yang harus segera dibayar.
Pesan yang diterima mengarahkan korban ke situs web palsu, yang dibuat menggunakan domain berbahaya seperti:
- dhl.com-new[.]xin
- fedex.com-fedexl[.]xin
- e-zpassny.com-ticketd[.]xin
Karena sistem keamanan iMessage dapat memblokir tautan mencurigakan, pelaku kini menginstruksikan korban untuk menyalin dan menempel URL langsung ke peramban guna menghindari deteksi.
Menurut laporan dari McAfee, kota-kota yang paling terdampak oleh penipuan smishing ini adalah:
Dallas, Atlanta, Los Angeles, Chicago, dan Orlando
- Awas, Hacker Makin Nafsu Incar Data di Gmail Pakai AI, Bikin FBI Turun Tangan
- Truk Tabrak Kerumunan Saat Perayaan Tahun Baru di AS, 15 Orang Tewas
- Rusia Bantah Tuduhan FBI yang Sebut Dalang Ancaman Bom di TPS Saat Pemilu AS
- FBI Umumkan Berhasil Buka Enkripsi HP Pelaku yang Tembak Donald Trump, Tapi Klaimnya Diragukan
Kota lain seperti Miami, Houston, Denver, Phoenix, dan Seattle juga mengalami peningkatan serangan.
Sejak Januari, serangan ini meningkat empat kali lipat, dan bahkan Jaksa Agung Louisiana, Liz Murrill, mengakui bahwa dirinya menjadi target.
Langkah Pencegahan dan Cara Melaporkan Penipuan
FBI dan Federal Trade Commission (FTC) memberikan beberapa rekomendasi untuk menghindari smishing, di antaranya:
✅ Jangan klik tautan atau membalas SMS mencurigakan.
✅ Laporkan pesan mencurigakan ke 7726 (SPAM) atau melalui fitur "report junk" di ponsel.
✅ Periksa tagihan melalui situs resmi layanan tol atau pengiriman paket.
✅ Laporkan penipuan ke Internet Crime Complaint Center (IC3) di www.ic3.gov.