Google Tegaskan Karyawan Wajib Vaksinasi, Pemecatan Jadi Ancaman
Juru Bicara Google, Lora Lee Ericson mengatakan perusahaan begitu tegas terkait persoalan kewajiban vaksinasi kepada karyawannya. Dilaporkan The Verge, Jumat (17/12), kebijakan itu seusai dengan mandat presiden Joe Biden.
Juru Bicara Google, Lora Lee Ericson mengatakan perusahaan begitu tegas terkait persoalan kewajiban vaksinasi kepada karyawannya. Dilaporkan The Verge, Jumat (17/12), kebijakan itu seusai dengan mandat presiden Joe Biden.
"Kami menyatakan sebelumnya, persyaratan vaksinasi kami adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga keselamatan tenaga kerja kami dan menjaga layanan tetap berjalan,” ungkap Lora.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Kenapa Google disebut akan berhenti beroperasi di Indonesia? Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa yang ditemukan dengan bantuan Google Earth? Mayat seorang pria yang menghilang tanpa jejak akhirnya ditemukan secara kebetulan berkat Google Earth.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat dari kerja sama Telkomsel dan Google? Layanan RBM akan tersedia untuk pelanggan Telkomsel di Indonesia dan bagi pelanggan pemegang saham Telkomsel, Singtel, di Singapura, dengan mempertimbangkan ketersediaan perangkat yang sudah mendukung teknologi ini.
Sebuah memo internal untuk karyawan menyebutkan akan ada sanksi bagi yang tidak patuh terhadap kebijakan ini.
Sebelumnya, perusahaan memberikan waktu sampai dengan 3 Desember agar karyawan mengunggah bukti vaksinasi atau kalaupun tidak harus mendapatkan alasan medis.
Jika tidak, pada 13 Januari mendatang akan dimasukkan pada status cuti administratif berbayar selama 30 hari. Jika para karyawan ini masih tidak mematuhinya setelah 30 hari berjalan, mereka masuk ke status cuti tak berbayar hingga 6 bulan ke depan. Selanjutnya akan dikeluarkan dari perusahaan.
Ada beberapa opsi bagi karyawan yang tidak divaksinasi. Namun, perusahaan tetap mengharapkan mandat presiden Joe Biden tentang vaksinasi tetap dijalankan untuk sebagian besar karyawan, termasuk yang bekerja dari luar kantor.
"Kami tetap berkomitmen untuk melakukan segala kemungkinan untuk membantu karyawan kami yang dapat melakukan vaksinasi dan berdiri teguh di belakang kebijakan vaksinasi kami," kata Lora.
(mdk/faz)