Hacker Indonesia 'sentil' situs KPU, tulis kritikan menyentuh
Hacker Indonesia 'sentil' situs KPU, tulis kritikan menyentuh. Hacker dengan nama samaran M2404 ini mengkritik soal hilangnya jiwa Pancasila hingga agama di Indonesia. Hacker ini hanya meretas salah satu bagian website PPID KPU dengan melakukan deface.
Hari ini, salah satu bagian website dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia kena retas hacker lokal. Hacker ini mempunyai nama samaran 'M2404'.
Hacker M2404 meretas bagian pengunggahan data dari situs PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) KPU. Saat tim merdeka.com mencoba mengakses alamat ppid.kpu.go.id/upload/file/, terlihat bila laman situs tadi suda di-deface alias dirubah tampilannya.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa yang diminta oleh hacker dalam serangan ransomware di Server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi membenarkan adanya serangan ransomware pada server Pusat Data Nasional (PDN). Bahkan, kata dia, pelaku meminta tebusan senilai USD 8 juta. "Iya, menurut tim (minta tebusan) USD 8 juta," kata Budi Arie kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/6).
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Warna latar belakang laman tadi menjadi gelap dan terlihat lambang Pancasila yang dibuat berdarah. Lalu hacker M2404 menuliskan beberapa kalimat yang berisikan kritikannya pada masyarakat dan memainkan lagu 'Gugur Bunga' di latar belakang.
Ketika garuda kembali terluka, kerena profokasi mahluk durjana..
Ketika semboyan "Bhineka Tunggal Ika" kembali terabaikan, karena aksi oknum yang mengatasnamakan agama..
Ketika ayat ayat suci jadi bahan perdebatan oleh orang yang merasa memiliki surga..
Ketika perjuangan pahlawan kemerdekaan sudah dilupakan begitu saja..
Tolong hentikan tuan, tolong hentikan kemunafikan tuan...
Negaraku bukan negara 1 agama atau milik kelompok perusak ada budaya...
M2404 - 2016
Dari penelusuran merdeka.com, M2404 merupakan hacker asal Indonesia yang mempunyai alamat di Facebook @websiteanalysis. Berdasarkan data Zone-H, situs yang mengumpulkan informasi situs yang ter-deface, terungkap bila hacker M2404 cukup aktif.
Nantikan update berita KPU di Liputan6.com
M2404 pernah melaporkan aksi deface website Pengadilan Agama Menokwari hingga Dispora Riau. Namun perlu diketahui bila pelaporan ini bukan berarti M2404 sendiri yang meretas situs-situs tadi.
Baca juga:
Gedung Putih minta CIA lancarkan serangan siber ke Rusia
Protes isu SARA, peretas obrak abrik situs Disnakertrans DKI
Industri keuangan masih jadi sasaran empuk kejahatan siber
Ancaman keamanan finansial siber di Indonesia meningkat?
Deretan cara untuk hindarkan Anda dari penipuan online!
Papan iklan putar video porno, diretas atau kecerobohan?