Hari ini asteroid 2,5 kilometer tak akan hantam Bumi
Asteroid ini pertama kali terlihat di tahun 2000
Banyak klaim yang akhir-akhir ini mengatakan bila kiamat akan terjadi di bulan Oktober, khususnya setelah muncul kabar jika ada asteroid raksasa yang mendekati Bumi. Namun, NASA tidak berpikir hal itu bakal terjadi.
Asteroid yang dimaksud adalah '86666' atau 2000FL10 yang memiliki lebar sekitar 2,5 kilometer. Asteroid ini akan berada di posisi terdekat dengan Bumi hari ini, 10 Oktober 2015, alias hari ini!
-
Bagaimana NASA melacak pergerakan asteroid? NASA sering melakukan pengawasan objek dekat Bumi (NEO), seperti 2024 JY1.
-
Bagaimana NASA melacak asteroid yang berpotensi mendekati Bumi? NASA dan mitra rajin mengamati langit untuk menemukan, melacak, dan mengkategorikan asteroid dan objek dekat Bumi, termasuk yang mungkin berada dekat dengan Bumi.
-
Bagaimana cara NASA mendeteksi asteroid yang berpotensi berbahaya? Tim tersebut dilengkapi dengan teleskop besar yang mampu membantu mereka mencari asteroid maupun komet di dekat Bumi atau berpotensi masuk pada wilayah Bumi. Kriterianya jaraknya 45 juta kilometer dari orbit planet ini. Jika ada asteroid yang datang dalam jarak sekitar 5 juta mil, akan ditandai label bahwa ada asteroid yang berpotensi berbahaya.
-
Apa yang NASA katakan tentang ancaman asteroid yang akan menghantam Bumi? Faktanya, juru bicara NASA mengatakan kepada Evening Standard: tidak ada ancaman dampak asteroid yang diketahui terhadap Bumi pada abad mendatang.
-
Apa yang akan dilakukan NASA jika asteroid terekam dan berpotensi menghantam Bumi? Lindley menjelaskan ada dua jenis peringatan atau alarm. Berikut dua jenis peringatan tersebut: Peringatan Asteroid Berjarak Sangat Dekat Alarm ini memberitahukan adanya batuan luar angkasa tapi tidak akan menabrak Bumi. Namun NASA berpikir itu masih layak mendapat perhatian publik. Itu bisa sekecil batu seukuran 10 meter atau bisa juga yang lebih besar seperti Apophis.
-
Apa yang sedang direncanakan oleh para ilmuwan tentang asteroid? Rencana ini pada dasarnya sudah dicanangkan lama. Namun tak kunjung terealisasi karena beragam faktor. Ide dasar untuk mengubah asteroid yang berotasi menjadi ‘habitat baru’ di luar angkasa sudah ada sejak lama. Maksud dari habitat baru ini adalah untuk dijadikan stasiun luar angkasa.
Dengan ukuran di atas 2 kilometer, tentu asteroid ini bila menghantam Bumi bisa mengakibatkan kerusakan masif. Bahkan, tragedi punahnya dinosaurus akibat asteroid di masa lalu bisa saja terjadi untuk kedua kalinya.
Menanggapi kecemasan yang mulai melanda masyarakat, khususnya netizen, NASA buru memberikan klarifikasi lewat sebuah . Hal ini memang menjadi tanggung jawab NASA yang memang mempunyai program Near-Earth Object Observations alias program pengawasan semua asteroid yang diketahui umat manusia.
Lewat sebuah animasi pendek yang diterbitkan NASA sekitar dua hari lalu, NASA menunjukkan bila asteroid 86666 hanya akan lewat di dekat Bumi, tidak akan menabrak atau menyerempet. Jarak terdekatnya dengan Bumi hari ini adalah 25 juta kilometer, Daily Mail (10/10).
Tidak adanya ancaman dari asteroid juga disebut oleh akun Twitter @asteroidwatch milik NASA.
"Menjawab pertanyaan masyarakat, asteroid 86666 (2000FL10) akan lewat dengan aman tanggal 10 Oktober sekitar 15 juta mil/25 juta kilometer dari Bumi. Asteroid itu tidak berbahaya," tulis akun @asteroidwatch kemarin (09/10).
Perlu diketahui, jarak 25 juta kilometer sama jauhnya dengan Bumi dan planet Mars. Asteroid 86666 sendiri pertama kali terlihat tahun 2000 silam oleh organisasi Catalina Sky Survey dari Universitas Arizona.
Baca juga:
Google peringati ultah ke-605 Orloj, jam astronomi tertua di dunia
Lupakan soal air, ini 6 alasan planet Mars tak bisa dihuni manusia
Daratan Mars jauh lebih berbahaya dari gambaran film 'The Martian'
Pria ini ingin ciptakan dua matahari baru di atas planet Mars!
10 Fakta alam semesta ini masih jadi misteri bagi ilmuwan [2]