Hati-hati Posting Foto Wajah di Medsos Bisa Muncul di Situs Porno, Ini Saran FBI
Federal Bureau Investigation (FBI) AS telah memberikan peringatan bagi seluruh pengguna media sosial agar memperhatikan pengaturan privasi akun mereka. Peringatan ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi korban pemerasan akibat wajah mereka di edit menjadi bintang porno.
Federal Bureau Investigation (FBI) AS telah memberikan peringatan bagi seluruh pengguna media sosial (medsos) agar memperhatikan pengaturan privasi akun mereka. Peringatan ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi korban pemerasan akibat wajah mereka di-edit.
Para penjahat siber telah memiliki teknik baru untuk memeras setiap korbannya, yaitu dengan mengedit muka korban menjadi bintang porno dan membagikannya ke platform pornografi.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus film porno ini? Mereka dijerat lantaran, diduga terlibat sebagai pemeran dari setiap filmnya.Adapun pada kluster tersangka pengelola rumah produksi diantaranya, lima orang yakni I sebagai produser, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound engineering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.
-
Bagaimana konsumsi film porno yang berlebihan dapat memengaruhi kinerja seksual? “Tekanan ini dapat memengaruhi harga diri dan menghambat kenikmatan seksual,” jelas Shah.
-
Apa efek negatif yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi film porno yang berlebihan terhadap kehidupan seksual? “Terlalu banyak menonton porno dapat menyebabkan seseorang memiliki ekspektasi yang tidak realistis mengenai citra tubuh, kinerja seksual, dan dinamika dengan pasangan,” ujar Niyatii N Shah, seorang ahli seksologi.
Dengan bantuan generator gambar AI, penipu dapat dengan mudah membuat gambar palsu menggunakan wajah korban untuk dijadikan konten foto atau video tidak senonoh.
FBI mengatakan bahwa para penjahat siber ini menargetkan anak-anak dan orang dewasa yang tidak menyetujui dengan konten eksplisit dan memanfaatkan hal itu untuk memeras uangnya.
Dalam peringatan resminya, FBI mengatakan pihaknya terus menerima laporan dari korban, termasuk anak-anak kecil dan orang dewasa yang foto atau videonya diubah menjadi konten pornografi.
"Foto atau video tersebut kemudian diedarkan secara publik di media sosial atau situs web pornografi, untuk tujuan melecehkan korban atau skema sextortion," ungkap FBI, dilaporkan dari DailyStar, Selasa (13/6).
Badan Investigasi asal Amerika Serikat ini turut menjelaskan bahwa bentuk 'sextortion' ini sangat sulit untuk dilawan. Karena setelah konten palsu itu diunggah, korban akan sulit menghentikan penyebarannya di internet.
Agar terhindar dari pola kejahatan seperti ini, FBI memberikan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pengguna sosial media. Berikut saran dari FBI:
- Hati-hati dalam memposting gambar dan informasi pribadi secara online
- Tingkatkan pengaturan privasi Anda di aplikasi media sosial untuk melindungi foto dari pengintaian
- Hati-hati saat mengirim gambar ke orang yang tidak dikenali secara langsung
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha