Ilmuwan Wanita Ini Jadi ‘Korban’ Penelitiannya Sendiri Demi Selamatkan Umat Manusia
Dia punya peran penting kala perang dunia pertama berlangsung.
Dia punya peran penting kala perang dunia pertama berlangsung.
Ilmuwan Wanita Ini Jadi ‘Korban’ Penelitiannya Sendiri Demi Selamatkan Umat Manusia
Sejak 1901 hingga 2022, tercatat sebanyak 61 kali wanita mendapatkan penghargaan Nobel Prize dan Sveriges Riksbank Prize dalam Ilmu Ekonomi. Penghargaan bergengsi ini ditujukan untuk mengenang Alfred Nobel. Dari banyak penghargaan Nobel Prize yang diberikan kepada wanita, hanya satu perempuan yang dianugerahi dua kali. Dia adalah Marie Curie. Marie Curie dihadiahkan nobel ini untuk kategori fisika. Nobel fisika pertamanya didapatkan pada 1903 dan kedua adalah Nobel Fisika 1903 in Chemistry 1911.
-
Kapan Marie Curie mendapatkan Nobel Prize? Pada 1903, Marie Curie memenangkan Hadiah Nobel Fisika atas penemuan dan penelitiannya tentang fenomena radioaktivitas, yaitu polonium dan radium. Pada 1911, dia kembali memenangkan Hadiah Nobel Kimia atas penelitian mendalamnya terhadap unsur radioaktif yang baru dia temukan, sekaligus pembukaan potensi besar dalam bidang medis terhadap pengobatan kanker.
-
Siapa ilmuwan perempuan pertama yang memenangkan Hadiah Nobel? Ia menjadi wanita pertama yang memenangkan hadiah Nobel dan satu-satunya orang yang memenangkan hadiah Nobel dalam dua bidang ilmiah yang berbeda, yaitu fisika (1903) dan kimia (1911).
-
Apa yang membedakan Marie Curie dari para ilmuwan lainnya? Di antara para penerima hadiah, dia adalah wanita pertama, pemenang ganda pertama, dan yang pertama (dan satu-satunya) di dua bidang ilmiah yang berbeda.
-
Apa penemuan penting yang dilakukan Marie Curie? Penemuannya tentang unsur radioaktif polonium dan radium tidak hanya meletakkan dasar bagi pengobatan kanker melalui terapi radiasi.
-
Bagaimana Marie Curie menjadi pelopor dalam bidang radioaktivitas? Seorang pelopor dalam bidang radioaktivitas.
-
Apa yang membuat catatan Marie Curie berbahaya? Meskipun paparan radioaktif di dalam catatan laboratorium ni tidak dianggap dapat menimbulkan resiko berbahaya dalam jangka panjang, tetapi kontak dengan catatan laboratorium ini bukan bebas resiko. Menurut American Council on Science and Health diketahui bahwa jumlah radiasi yang dipaparkan buku ini memang lebih dari yang aman diterima seseorang dalam waktu satu tahun, sehingga setiap kontak dengan buku catatan ini tetap mengandung resiko meskipun sedikit.
Lantas, siapa Marie Curie ini?
Marie Curie adalah seorang ahli fisika dan kimia yang menjadi wanita pertama memenangkan hadiah Nobel. Bersama suaminya Pierre, dia menemukan dua elemen: polonium dan radium. Dia juga melakukan penelitian perintis ke dalam radioaktif.
Maria lahir di Warsawa pada 7 November 1867. Kemudian ia pindah ke Paris pada tahun 1891 untuk belajar fisika, kimia, dan matematika di Universitas Paris. Di kampus ini, ia memperoleh dua gelar dan menjadi pengajar pada malam hari. Di sana dia bertemu Pierre Curie, yang bekerja satu kampus. Mereka saling jatuh cinta dan akhirnya menikah pada 1895.
Begitu cintanya pada ilmu fisika, pasangan itu mendirikan laboratorium bersama di ruang bawah tanah, membangun peralatan mereka sendiri untuk eksperimennya.
Singkat cerita pada Juli itu, Marie dan Pierre mengumumkan penemuan unsur polonium. Tapi itu masih belum menjelaskan semua radiasi yang terlihat di bijih-bijih uranium. Kemudian, pada 26 Desember, mereka mengumumkan penemuan unsur baru kedua yakni radium. Marie membutuhkan waktu 12 tahun lagi sebelum dia dapat mengisolasi radium logam murni dari bijih-bijih uranium dan secara definitif membuktikan keberadaannya.
Karya pasangan itu tentang radioaktif membuatnya mendapat bagian dari hadiah Nobel dalam fisika pada tahun 1903. Setelah kematian Pierre pada tahun 1906 dalam suatu kecelakaan, Marie melanjutkan pekerjaannya di kampus, sambil membesarkan kedua putrinya.
- Tulisan Tangan Ilmuwan Pemenang Nobel Prize Ini Tak Boleh Sembarangan Dilihat, Bisa Berbahaya
- Dulu Dipuja karena Penemuannya Bermanfaat, setelah Perang Dunia I Ilmuwan Ini Berubah Bengis
- Temuan Baru tentang Lubang Hitam di Luar Angkasa Ini Benar-benar Mengejutkan Ilmuwan
- Ular Ternyata Bisa Mendengar Teriakan Orang, Ini Buktinya
Perang Dunia Pertama
Selama perang dunia pertama, dia menciptakan peralatan sinar-X untuk membantu tentara yang terluka di medan perang dan melatih petugas medis tentang cara menggunakannya. Bertahun-tahun bekerja dengan elemen radioaktif akhirnya memakan korban: Marie meninggal karena anemia aplastik, sering disebabkan oleh paparan radiasi, pada tahun 1934, dalam usia 66 tahun.