Indonesia jadi negara nomor dua paling banyak buang sampah di laut!
Penelitian terbaru menunjukkan Indonesia berkontribusi besar dalam kenaikan jumlah sampah di lautan
Pencemaran lingkungan, terutama perairan, sepertinya sudah mencapai titik yang menakutkan. Ironisnya, negara kita, Indonesia, diklaim sebagai salah satu yang berkontribusi besar dalam pencemaran lautan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh lembaga penanggulangan pencemaran global, Shoddy, sekitar 8 juta ton lebih sampah baru yang didominasi oleh plastik telah dibuang kelautan sejak 2010 silam.
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti ekolokasi pada kelelawar? Para peneliti menggunakan tengkorak yang terpelihara dengan baik dari kelelawar berusia 50 juta tahun untuk mengamati dan mengukur telinga bagian dalamnya.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Mengapa penelitian ini dianggap penting? “Ini adalah lompatan besar bagi sains! Dan ini baru permulaan. Kami berharap dapat mengadaptasi teknik AI dan ML ini pada hewan lain dan meletakkan dasar bagi kecerdasan luar biasa di berbagai industri terkait hewan. Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang lebih baik untuk mereka,” Cheok melanjutkan,
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Apa yang dimaksud dengan pecinta lingkungan? Pecinta lingkungan adalah suatu kelompok yang peduli terhadap kelestarian dan kesehatan alam. Biasanya kelompok ini berupa komunitas yang di dalamnya tergabung orang-orang yang menaruh perhatian sama tentang isu-isu lingkungan.
Dikutip dari Business Insider (12/02), Shoddy juga merilis negara-negara yang paling 'berjasa' mengotori lautan. Lima besar negara itu adalah China, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Sri Lanka.
Ya, dari sekitar 192 negara yang mempunyai pantai di seluruh dunia, Indonesia menempati urutan kedua. Tentu saja ini adalah prestasi yang jauh dari kata membanggakan.
Menurut Jenna Jambeck, ilmuwan dari Universitas Georgia, negara-negara yang tengah berkembang pesat seperti Indonesia cenderung menjadi penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Hal itu diperparah dengan minimnya sarana daur ulang yang memang kurang mendapat perhatian masyarakat.
Celakanya, jumlah sampah plastik yang dibuang ke lautan diprediksi bakal meninggkat dua kali lipat dalam 10 tahun mendatang.
"Ini masih bisa bertambah parah. Jika kita berasumsi bila kehidupan ekonomi masih akan terus berkembang seperti saat ini, jumlah penduduk terus bertambah, maka jumlah sampah plastik yang memenuhi lautan bakal meningkat dua kali lipat di tahun 2025," ujar Jambeck.
Perlu diketahui, 8 juta ton sampah plastik jika diletakkan di lautan akan membentuk sebuah pulau raksasa dengan luas hingga 2,5 kali luas provinsi DKI Jakarta!
Baca juga:
'Big Bang' diklaim tak pernah ada, ilmuwan sebut alam semesta abadi
Ilmuwan gagal ungkap misteri 'Tangan Tuhan' yang coba makan bintang
Ini penyebab kucing suka sembunyi dalam kardus
Di samping bintang raksasa ini, Matahari tampak seperti kutu!
Lucu atau seram? Galaksi ini tertangkap kamera sedang tersenyum
Panjang jari manis dan telunjuk sama, tanda pasangan setia