Ini alasan kucing suka rewel soal makanan
Lidah kucing bisa merasakan zat-zat berbahaya pada makanan
Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang lucu dan cukup mudah dirawat. Namun, banyak pemilik kucing yang sering dipusingkan oleh tingkah rewel hewan-hewan itu, terutama soal makanan. Kucing sering tanpa sebab pilih-pilih makanan, dan semua itu bisa terulang secara tiba-tiba.
Tertarik dengan hal itu, ilmuwan dari AFB International and Integral Molecular melakukan penelitian untuk mengungkap perilaku aneh kucing itu. Dan ternyata, jawaban dari misteri itu terletak pada lidah si kucing.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
Menurut AFB, lidah kucing sama dengan lidah manusia yang cenderung sensitif terhadap rasa pahit. Menariknya, kucing tidak bisa merasakan variasi rasa pahit seperti yang bisa dirasakan lidah manusia.
Tetapi, sensor rasa pahit di kucing, yakni sel-sel bernama 'Tas2r43', memiliki kemampuan mengenali zat-zat pahit tertentu dengan akurasi luar biasa, melebihi manusia.
Setelah ditelusuri, zat-zat yang dirasa pahit oleh kucing kemungkinan besar mengandung racun. Hal ini selaras dengan teori ilmuwan yang menyebutkan bila lidah kucing berevolusi agar bisa lebih sensitif terhadap racun di tanaman yang biasanya akan terasa pahit.
Nah, di beberapa produk-produk makanan olahan kucing, ternyata ditemukan bahan dengan rasa pahit yang serupa dengan rasa racun pada tumbuhan. Imbasnya, kucing bisa tiba-tiba anti terhadap makanan tersebut. Namun, setelah terbiasa dan sadar makanan itu tidak beracun, kucing bisa berubah menyukai makanan tersebut.
"Hasil percobaan ini diharapkan bisa berguna untuk menciptakan resep makanan kucing yang lebih menarik dan enak," ujar Nancy Rawson, pimpinan penelitian AFB, Daily Mail (03/06).
Baca juga:
9 Fakta menarik terkait pemakaian gadget di kalangan remaja
Tak disangka, setiap hari manusia minum air kencing dinosaurus
Mengejutkan, dinosaurus ternyata berdarah panas bak manusia
Ilmuwan temukan spesies manusia baru di Afrika
Mengapa keju Swiss bisa dipenuhi lubang?