Ini Ungkapan Ilmuwan Terkenal dari Galileo hingga Charles Darwin tentang Keberadaan Tuhan
Masing-masing ilmuwan punya pandangan sendiri soal ini. Berikut ungkapannya.
Masing-masing ilmuwan punya pandangan sendiri soal ini. Berikut ungkapannya.
Ini Ungkapan Ilmuwan Terkenal dari Galileo hingga Charles Darwin tentang Keberadaan Tuhan
Sains digunakan untuk mengidentifikasi objek-objek yang nyata dan bisa tertangkap oleh panca indera. Hal ini yang menjadikan beberapa peneliti untuk mempertanyakan keberadaan Tuhan.
Menurut HuffPost, Rabu, (06/09), pada tahun 2009 Pew Research Center pernah melakukan survei tentang kepercayaan terhadap Tuhan atau kekuatan universal yang mengendalikan kehidupan.
Dari hasil survei tersebut ditemukan data bahwa hanya 51 persen ilmuwan yang percaya akan keberadaan dewa atau kekuatan yang mengatur alam semesta.
-
Kapan Albert Einstein meninggal? Albert Einstein diduga memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan sekitar USD1,5 juta pada saat kematiannya pada tahun 1955. Ini setara dengan sekitar USD14 juta dalam nilai uang saat ini setelah disesuaikan dengan inflasi.
-
Apa penemuan terkenal dari Albert Einstein? Sekarang, namanya dikenal sebagai seorang fisikawan dengan temuan terkenalnya yaitu teori relativitas.
-
Apa pandangan Albert Einstein tentang Tuhan? Einstein punya gambaran pemahaman tentang Tuhan, meski dirinya seorang Yahudi. Begini Cara Einstein Mendeskripsikan tentang Tuhan dalam Sebuah Surat Fisikawan ternama Albert Einstein pernah mendeskripsikan tentang Tuhan dalam sebuah surat. Surat itu ditulis setahun sebelum kematiannya pada 1955.
-
Apa yang diuji kembali oleh ilmuwan terkait Albert Einstein? Para ilmuwan memang telah melakukan penelitian mengenai lintasan Bulan secara mendalam selama lebih dari setengah abad untuk menguji asumsi kunci dalam teori gravitasi Albert Einstein.
-
Apa makna mendalam yang terkandung dalam quotes pendidikan dari Albert Einstein ? "Semua orang jenius. Tapi jika Anda menilai seekor ikan dari kemampuannya memanjat pohon, ia akan menjalani hidupnya dengan percaya bahwa itu bodoh."
-
Apa yang membuat Einstein menjadi ilmuwan berduit? Secara tidak langsung, pundi-pundi uang yang dihasilkan berkat teorinya itu menjadikannya ilmuwan berduit.
Para ilmuwan sepanjang sejarah selalu mengandalkan data dan hasil observasi untuk memahami dunia serta mempertanyakan tentang cara kerja sebagian alam semesta juga siapa yang menciptakan asal-usul kehidupan manusia.
Untuk menjawab itu semua, akhirnya sebagian ilmuwan tetap ada yang mempercayai bahwa data dan hasil observasi yang mereka dapatkan merupakan hasil yang terbatas dan ada kekuatan lain yang menghubungkan antara sains dan kehidupan di alam semesta.
Galileo Galilei (1564-1642)
Ia juga pernah menulis surat kepada Grand Duchess Christina of Tuscany karena mengkritik isi Alkitab yang tidak sesuai dengan bukti ilmiah yang ada.
Galileo Galilei juga pernah mengatakan bahwa setiap orang tidak wajib mempercayai akan kehadiran Tuhan dan apapun yang terjadi serta ditakdirkan oleh manusia merupakan hal-hal yang dapat dirasakan melalui panca indera seseorang.
Sumber foto: nmm.ac.uk/Justus Sustermans
Sir Francis Bacon (1561-1626)
Hal tersebut terjadi karena ia merupakan orang yang tergabung dalam jemaah gereja Inggris (Anglikan).
Dalam tulisannya tentang ateisme ia menyebutkan bahwa Tuhan memang tidak menunjukkan mukjizatnya untuk membuat seseorang percaya akan keberadaan-Nya, melainkan ciptaan-Nya lah yang memiliki pandangan terbuka akan kekuatan hebat Sang Pencipta.
Sebab, setiap peristiwa yang terjadi berasal dari campur tangan Sang Pencipta yang menghendaki suatu kejadian.
Sumber foto: Khanacademy.org
Charles Darwin (1809-1882)
Ia menjelaskan bahwa jika ada Tuhan yang menciptakan alam semesta, mengapa dunia ini dipenuhi dengan kekerasan demi mencapai suatu keberhasilan. Maka dari itu, dia diberikan label sebagai seorang yang agnostik.
Sumber foto: Commons.wikipedia.org/Henry Maull & John Fox/University College London Digital Collection.
Marie Curie (1867-1934)
Marie Curie, juga merupakan perempuan pertama yang memenangkan hadiah Nobel. Namun ketika ia menikah baik ia ataupun suaminya tidak menganut agama tertentu.
Sumber foto: Wikimedia/Press Illustrating Service, New York City
Albert Einstein (1879-1955)
Uniknya, walaupun ia menolak terikat dalam agama tertentu tetapi ia juga tidak ingin dibilang sebagai sosok yang atheis.
Sebab, ia percaya bahwa dalam kehidupan masih terdapat unsur terpenting dalam sains dan seni yang menghubungkan perasaan keduanya agar manusia dapat tetap menerima dan menjaga hidupnya.
Sumber foto: Pixabay/janeb13
Stephen Hawking (1942)
Hawking juga tidak percaya tentang adanya surga atau kehidupan setelah kematian, dan mengatakan bahwa mukjizat dalam agama tidak selaras dengan sains.
Sumber foto: Wikimedia.org