Intelijen Israel retas website ISIS, temukan rencana terorisme baru
ISIS diklaim segera melancarkan serangan ke empat negara
Di tengah banyaknya kasus terorisme yang diklaim dilakukan oleh ISIS, banyak hacker yang berusaha menyerang kelompok militan itu di dunia maya. Dan salah satu yang sudah berhasil adalah Insight.
Insight, lembaga intelijen siber asal Israel, belakangan mengaku mengantongi rencana terorisme teranyar ISIS. Lembaga intelijen itu menyatakan sudah menyusup ke sebuah forum di Dark Web milik ISIS.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Kenapa negara-negara tersebut sering menjadi sasaran hacker? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
Bagi Anda yang belum familiar, dark web adalah sudut dari web di mana orang dapat berinteraksi secara online tanpa khawatir terhadap pengawasan pemerintah.
Dari forum ISIS yang percakapannya dilakukan via aplikasi chatting Telegram itu, Insight mendapatkan informasi bila anggota ISIS berencana menyerang beberapa pangkalan militer Amerika Serikat (AS). Lokasi pangkalan militer AS yang menjadi target ada di Kuwait, Bahrain, Arab Saudi, dan Israel.
Pangkalan-pangkalan di empat negara tadi dipilih karena menjadi tempat militer AS meluncurkan serangan udara pada markas ISIS di Suriah dan Irak.
Insight sendiri adalah lembaga penyelidikan khusus kasus dunia maya yang dibangun oleh mantan intelijen Israel. Sayangnya, pihak Insight tidak membeberkan bagaimana mereka bisa menyusup ke forum rahasia ISIS itu.
Sumber: Softpedia
Baca juga:
Peretasan termahal? Hacker curi Bitcoin senilai hampir Rp 1 triliun
Hacker jual murah 200 juta username dan password akun Yahoo
Bajak kamera komputer, hacker rekam video masturbasi untuk pemerasan
Cybersecurity bukan sebatas soal teknologi dan regulasi
Mengapa Donald Trump minta hacker Rusia serang Amerika?