Ironis, Pokemon Go lebih bikin untung Google ketimbang Nintendo
Google untung besar dari Pokemon Go
Saat ini, Pokemon Go sedang booming-boomingnya. Tentu hal ini membuat banyak pihak memprediksi bila Nintendo selaku pemilik franchise Pokemon sedang untung besar. Namun hal itu ternyata salah besar.
Tidak banyak yang tahu apabila game Pokemon Go bukan milik Nintendo seutuhnya. Tepatnya ada tiga perusahaan yang memiliki Pokemon Go, yakni Nintendo, Niantic, dan Pokemon Company.
-
Kapan Godzilla meninggal? Pada tanggal 6 Mei, Godzilla meninggal di Rumah Sakit Hewan Peliharaan Crystal di Bangkok sambil dipegang oleh pemiliknya.
-
Kenapa Godzilla jadi gemuk? Wisatawan yang datang ke lokasi kios pemiliki Godzilla memberinya makanan tidak sehat yang menyebabkan berat badannya melonjak lebih dari 19 kilogram, dua kali lipat dari berat badan kera rata-rata.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Siapa yang menemukan jantung ikan Gogo? Profesor Kate Trinajstic, peneliti utama dari Universitas Curtin di Perth, masih teringat momen ketika dia dan timnya menyadari bahwa mereka telah membuat penemuan paling penting dalam hidup mereka.
-
Apa yang dimaksud dengan gombal dalam konteks ini? Gombal adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk kepada ucapan manis atau kata-kata romantis yang biasanya digunakan untuk menyatakan perasaan cinta atau kasih sayang. Kata gombal sering digunakan dalam konteks percintaan atau hubungan antar pasangan.
-
Dimana letak Gunung Sago? Gunung yang berada di Kabupaten Tanah Datar ini dulunya jadi salah satu gunung aktif dan memiliki kaldera yang begitu besar.
Untuk membuat Pokemon Go, Nintendo melakukan kerjasama dengan Nintendo selaku pengembang game. Sementara Pokemon Company adalah perusahaan ventura yang dibuat untuk mengelola hak cipta karakter Pokemon.
Mengingat dalam Pokemon Go ada item berbayar, maka keuntungannya pun dibagi. Ironisnya, misalnya ada gamer yang menghabiskan Rp 15 ribu untuk membeli 100 Pokecoins, 30 persennya masuk kas Niantic, 30 persen lagi masuk Pokemon Company, dan 10 persen baru masuk ke kantong Nintendo. Lalu kemana 30 persen sisanya?
Jawabannya adalah Google dan Apple. Ya, selaku pemilik toko aplikasi Play Store dan iOS App Store, baik Google dan Apple mendapat jatah 30 persen dari setiap pembelian item yang dilakukan di Pokemon Go. Jadi, pendapatan yang diterima Nintendo dari Pokemon Go sejatinya lebih rendah dari Google dan Apple.
Sumber: Phone Arena
Baca juga:
Pokemon Go segera bisa didownload resmi di Indonesia!
Meme lucu gara-gara Pokemon Go
Demam Pokemon GO, bukti AR lebih digandrungi ketimbang VR?
Museum Nasional manfaatkan hebohnya pemburuan Pokemon
Benarkah Pokemon GO bikin jalanan makin berbahaya?
Empat insiden akibat kecanduan game ponsel Pokemon Go
Awas Pokemon Go palsu berisi virus berbahaya, kenali ciri-cirinya!
Wajib tahu, ini syarat smartphone bisa mainkan Pokemon Go!
Belum coba? Begini cara unduh Pokemon Go untuk smartphone Anda!