Jangan pakai Snapchat atau iPhone akan jadi korbannya
Ada celah keamanan di Snapchat yang dapat membuat iPhone terganggu.
Setelah di akhir Desember 2013 dan di awal Januari 2014 silam, Snapchat berhasil dibobol hacker, kali ini ada laporan bahwa aplikasi satu ini juga dapat kembali diserang peretas yang dapat mengakibatkan iPhone berhenti beroperasi.
Terdapat serangan flooding dari hacker dengan menggunakan DDoS melalui celah yang terdapat di aplikasi tersebut. Seketika setelah perangkat, khususnya yang berbasis iOS dan menginstal Snapchat di dalamnya terkena serangan flooding tersebut, maka perangkat akan langsung error.
-
Apa saja layanan hacking yang ditawarkan? Seorang pengembang dengan pengalaman hampir satu dekade menawarkan layanan pembuatan halaman phishing, kloning bank, kloning pasar, penguras kripto, spoofing SMS, dan spoofing email.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
Dikutip dari The Hacker News (08/02), celah keamanan ini pertama kali ditemukan oleh seorang peneliti keamanan mobile bernama Jamie Sanchez. Dia menjelaskan bahwa celah tersebut dapat digunakan oleh para hacker untuk flooding menggunakan DDoS yang dapat merusak perangkat.
"Para hacker apabila mengetahui celah keamanan ini dapat mengirimkan pesan secara massal dalam waktu beberapa detik saja. Setelah pesan dikirimkan, maka memori dan bagian dalam perangkat tidak akan mampu menampungnya kemudian gadget menjadi rusak," jelas Jamie.
Jamie tidak sekadar berbicara tanpa dasar saja karena dia sudah menguji coba temuannya itu dengan mengirimkan DDoS pesan ke sebuah iPhone dalam waktu 5 detik dan perangkat produksi Apple itu langsung 'membeku' atau 'hang.'
Walaupun menemukan celah keamanan yang cukup berbahaya ini, namun Jamie tidak serta merta melaporkannya ke pihak Snapchat. "Saya tidak akan memberitahukan hal ini ke Snapchat karena tidak ada garansi mereka akan merespon apa yang saya temukan."
Beberapa minggu lalu, terdapat laporan senada yang juga dikirimkan ke pihak Snapchat, namun mereka tidak menggubrisnya yang akhirnya mengakibatkan jutaan ID dan password beserta data penggunanya berhasil dicuri peretas.
Sayangnya, tidak dijelaskan kenapa peringatan tersebut hanya ditujukan kepada pemilik iPhone saja, bukan ke pengguna perangkat mobile dengan operating system lainnya.
(mdk/das)