Jorok, astronot 'nyampah' 96 kantung kotoran manusia di bulan!
NASA punya misi terselubung dengan meninggalkan kotoran manusia di bulan
Bulan adalah objek penelitian antariksa yang paling sering di kunjungi oleh manusia. Pertanyaannya adalah, apakah astronot-astronot meninggalkan sampah di sana?
Jawabannya tentu saja iya. Para astronot tentu saja lebih memilih membawa 'pulang' benda-benda penelitian, misalnya batuan bulan, dari pada sampah. Imbasnya, saat ini di bulan terdapat banyak sekali jenis sampah yang berserakan. Salah satunya adalah kotoran astronot!
-
Bagaimana cara kerja gaji astronot di NASA? Dilansir dari indeed, gaji rata-rata astronot di NASA di tahun 2023 bergantung kepada posisi dan pengalaman kerjanya, dan dimulai dari USD 104,898 sampai USD 161,141 per tahunnya atau setara dengan Rp.1,6 milyar sampai Rp.2,4 milyar per tahunnya.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Siapa astronot NASA yang terjebak di luar angkasa? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Astronot NASA siapa yang mengabadikan foto ikonik Bumi dari Bulan? Astronot NASA, Bill Anders, yang memotret salah satu foto paling terkenal yang diambil di luar angkasa, “The Earthrise”, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan pesawat pada usia 90 tahun.
-
Apa yang dilakukan NASA jika seorang astronot meninggal di luar angkasa? Jika salah seorang kru meninggal dalam misi orbit rendah Bumi seperti di stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), kru lain dapat mengembalikan tubuh rekan yang meninggal ke Bumi dalam sebuah kapsul. Dalam hitungan jam kapsul itu akan meluncur ke Bumi.
Menurut sebuah situs yang secara khusus mendeteksi sampah bulan, trashonthemoon.com, terdapat tidak kurang dari 96 kantung yang berisi kotoran manusia, kencing, dan muntahan. Namun, para astronot tidak meninggalkan kotoran itu di bulan tanpa sebab.
Ternyata mereka berharap kotoran-kotoran tersebut menjadi objek penelitian astrobiologi yang penting. Misalnya, NASA suatu saat ingin meneliti kotoran manusia yang ditinggalkan di luar angkasa dalam kuru waktu 100 tahun untuk melihat apakah ada mutasi genetik yang terjadi.
Lingkungan bulan yang ekstrem tanpa atmosfer sangat cocok dipakai untuk meneliti mutasi gen pada bahan organik, seperti kotoran manusia. Keberadaan radiasi matahari dan suhu super dingin, mencapai minus 200 derajat Celsius, diklaim mampu menunjukkan mutasi yang tidak akan pernah terjadi di bumi.
96 kantung kotoran itu dihasilkan dari beberapa misi Apollo yang dilaksanakan mulai dari tahun 1969 hingga 1972. Lalu, apakah NASA masih berminat meninggalkan kotoran lagi di bulan?
Baca juga:
Mengungkap misteri 'cincin' 2 kilometer di Antartika
Dua lubang hitam akan tabrakan, berpotensi hancurkan galaksi
NASA: Bumi kedua ditemukan 15 tahun lagi!
Meteor jatuh di Rumania, malam berubah jadi siang dalam sekejap
7 Penemuan luar angkasa paling menggemparkan oleh Amerika