Kata Ilmuwan, Ada Risiko Berbahaya jika Berlama-lama di Dalam Mobil, Terutama yang Diproduksi Negara ini
Bahan kabin yang dibuat di negara ini disebut berbahaya.
Bahan kabin yang dibuat di negara ini disebut berbahaya.
Kata Ilmuwan, Ada Risiko Berbahaya jika Berlama-lama di Dalam Mobil, Terutama yang Diproduksi Negara ini
Para ilmuwan telah mengungkap adanya risiko serius yang mengintai di hampir setiap mobil.
Para peneliti menemukan bahwa 99 persen dari kabin kendaraan yang diproduksi di Amerika Serikat sejak tahun 2015 mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan kanker.
Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Amerika dan Kanada yang menemukan bahwa bahan yang digunakan untuk memenuhi persyaratan keselamatan tahan api sebenarnya bisa berbahaya karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Apa yang dimaksud dengan kabin mobil? Kabin mobil, atau yang juga dikenal sebagai ruang penumpang di dalam mobil, adalah area yang harus tetap bersih agar memberikan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang.
-
Apa itu Mobil Ketek? Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu. Transportasi tersebut populer pada tahun 1960-1980-an.
-
Bagaimana kata "mobil" muncul di Indonesia? Penggunaan istilah "mobil" dalam bahasa Indonesia dimulai sejak kendaraan bermotor masuk ke tanah air.
-
Apa itu Mobil Si Jampang? Mobil Si Jampang merupakan kendaraan keliling yang menjual berbagai kebutuhan seperti sayur, bahan makanan mentah dan lainnya.
-
Mobil apa yang ditabrakkan bocah itu ke tembok? Berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
Mengutip Indy100, Kamis (15/5), Rebecca Hoehn, ilmuwan dari Duke University yang menjadi penulis utama penelitian ini, menjelaskan bahwa "Material interior mobil melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara kabin."
Mengingat rata-rata pengemudi menghabiskan sekitar satu jam setiap hari di dalam mobil, ini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.
Risiko ini lebih besar bagi pengemudi dengan perjalanan yang lebih lama serta anak-anak sebagai penumpang, karena mereka menghirup lebih banyak udara dibandingkan orang dewasa.
Dalam penelitian tersebut, tim menganalisis udara di dalam 101 mobil berbeda dan menemukan bahwa 99 persen mobil tersebut mengandung tris (1-kloro-isopropil) fosfat, atau TCIPP.
Selain TCIPP, tris (1,3-dikloro-2-propil) fosfat (TDCIPP) dan tris (2-kloroetil) fosfat (TCEP) juga ditemukan di sebagian besar kendaraan yang diuji, dan bahan kimia ini juga diduga memiliki efek negatif terhadap kesehatan.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa konsentrasi bahan kimia ini meningkat seiring dengan kenaikan suhu.
Pada musim panas, konsentrasi bahan kimia tersebut bisa meningkat dua hingga lima kali lipat dibandingkan dengan musim dingin.
Meski keberadaan bahan kimia ini sudah diketahui, seberapa berbahaya konsentrasinya bagi kesehatan masih belum jelas.