Kena Denda Rp 1,5 Triliun, Ini Respons Santai Meta saat Diketahui Kata Sandi Penggunanya Tak Dienkripsi
Meta dianggap lalai tidak mengenkripsi data kata sandi penggunanya di Eropa.
Meta sedang menghadapi masalah hukum yang berat di Eropa. Mereka didenda 91 juta euro atau Rp 1,5 triliun. Apa masalahnya?
Mengutip GizChina, Senin (30/9), Meta dianggap lalai dalam menjaga dan menangani data pengguna. Perusahaan besutan Mark Zuckerberg ini dituduh menyimpan kata sandi pengguna tanpa perlindungan yang ekstra.
-
Kenapa Meta menggunakan data publik pengguna untuk melatih AI? Meta, perusahaan induk dari Facebook dan Instagram, menggunakan data publik pengguna untuk melatih model AI mereka, Llama.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Bagaimana cara Facebook, Meta, dan Instagram mendapatkan informasi tentang minat pengguna? Untuk mengetahui minat pengguna, biasanya Meta dan Google menelusuri dari jenis konten yang biasa dikonsumsi, merk barang tertentu yang biasa dibeli, dan topik apa yang diminati. Kedua raksasa teknologi ini juga memiliki keahlian dalam membuat koneksi antar titik.
-
Dimana pengguna bisa mengelola informasi yang dikumpulkan dari profil mereka di Meta? Untuk mematikan akses ini, pengguna harus pergi ke pengaturan privasi di aplikasi Instagram atau Facebook, lalu masuk ke halaman Meta AI dan mengelola informasi yang dikumpulkan dari profil.
-
Apa yang dimaksud dengan 'pengikisan data' dalam konteks Twitter? Data tersebut digunakan untuk melatih model bahasa secara besar demi mendukung chatbots seperti ChatGPT Open AI dan Google Bard. Jika dugaan itu benar, maka pengumpulan data itu disebut dengan scraping. Data scraping adalah penarikan informasi dari internet.
-
Kenapa Facebook bisa jadi platform sosial media yang populer? Berikut ini adalah beberapa fitur yang membuat Facebook menjadi platform sosial media yang begitu populer: 1. Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda. 2. Facebook memungkinkan Anda mengunggah foto dan menyimpan album foto yang dapat dibagikan dengan teman-teman Anda. 3. Facebook mendukung obrolan online interaktif dan kemampuan mengomentari halaman profil teman untuk tetap berhubungan, berbagi informasi, atau saling sapa. 4. Facebook mendukung halaman grup, halaman penggemar, dan halaman bisnis yang memungkinkan bisnis menggunakan Facebook sebagai sarana pemasaran media sosial. 5. Jaringan pengembang Facebook menghadirkan fungsionalitas tingkat lanjut dan opsi monetisasi. 6. Anda dapat melakukan streaming video langsung menggunakan Facebook Live. 7. Anda bisa mengobrol dengan teman dan anggota keluarga Facebook, atau menampilkan gambar Facebook secara otomatis dengan perangkat Portal Facebook.
Sederhananya, mereka tak simpan kata sandi dengan enkripsi khusus. Otoritas Perlindungan Data Irlandia, yang bertugas mengawasi data pribadi pengguna di Eropa, memberikan sanksi ini setelah melakukan serangkaian pemeriksaan.
Denda tersebut dikenakan setelah Meta mengakui bahwa mereka menyimpan kata sandi pengguna dalam format teks biasa tanpa adanya lapisan keamanan. Temuan ini muncul saat pemeriksaan keamanan dilakukan pada tahun 2019, dan Meta telah memberitahu Komisi Perlindungan Data Irlandia (DPC) mengenai masalah tersebut.
Meskipun mereka bertindak cepat, penyelidikan mengenai isu ini membutuhkan waktu bertahun-tahun. Kini, hampir lima tahun setelah pemeriksaan awal, Meta harus membayar denda karena dianggap telah melakukan pelanggaran serius terhadap perlindungan data pengguna.
Dianggap Risiko Berat
Menyimpan kata sandi dalam format teks biasa tanpa enkripsi dapat menimbulkan risiko yang signifikan, karena informasi tersebut tidak terlindungi atau diacak. Ini berarti bahwa jika seseorang berhasil mengakses data di Meta, mereka dapat melihat dan memanfaatkan kata sandi pengguna.
Graham Doyle, Wakil Petugas Data Irlandia, menekankan bahwa kata sandi seharusnya tidak disimpan dengan cara ini karena potensi penyalahgunaan yang tinggi.
- Respons Santai Pramono Anung Tanggapi Elektabilitasnya Masih di Bawah RIDO
- Dapat Alokasi Anggaran Rp83,18 Triliun, Kemendikbud Ajukan Tambahan Rp26 Triliun untuk Tahun 2025
- Respons Menhub soal Kasus Penganiayaan Tewaskan Satu Korban di STIP
- Kemenkeu Segera Salurkan Dana Desa Rp71 Triliun, Disebar ke 75.259 Desa
Tapi Meta Membantah
Walaupun demikian, Meta mengungkapkan bahwa tidak ada indikasi bahwa kata sandi telah dicuri atau disalahgunakan. Seorang perwakilan dari Meta menegaskan bahwa setelah menemukan kesalahan tersebut, mereka segera mengambil tindakan untuk memperbaikinya.
Selain itu, Meta juga menyatakan bahwa mereka berkolaborasi dengan Komisi Perlindungan Data (DPC) Eropa selama proses penyelidikan guna memastikan tidak ada risiko yang tersisa.
Sanksi Membayangi Meta
Meta sudah akrab dengan sanksi denda di Eropa. Perusahaan ini pernah dijatuhi hukuman akibat pelanggaran terhadap Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) di wilayah tersebut. GDPR adalah sekumpulan regulasi yang diperkenalkan oleh Uni Eropa pada tahun 2018 untuk menjaga privasi pengguna.
Secara keseluruhan, Meta telah dikenakan denda mencapai 2,5 miliar Euro di Eropa, hanya dari DPC Irlandia. Di antara denda tersebut, yang paling besar adalah sebesar 1,2 miliar Euro pada tahun 2023, yang masih dibantah oleh Meta.
Proses hukum dan denda terkait pelanggaran data pribadi oleh platform ini terus berlanjut, menjadikan Meta salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia yang sering menghadapi sanksi denda. Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini memiliki skala yang sangat besar, dengan jutaan pengguna yang mengandalkan layanan ini setiap harinya.